Anjing Golden Retriever Temukan Heroin Padat Senilai Rp1,1 Miliar di Halaman Belakang


Banyak pemilik anjing akan melakukan apa saja guna melatih anjing mereka untuk berhenti menggali lubang di belakang rumah mereka.
Tapi bagi seekor anjing golden retriever yang sulit diatur, perilaku nakalnya telah membantu mencegah peredaran heroin padat senilai $100.000 atau setara lebih dari Rp1 miliar. Facebook: Yamhill County Sheriff's Office
Anjing berusia 8 bulan yang bernama Kenyon ini menggali sebuah objek misterius di halaman belakang keluarga pemiliknya di Yamhill county di Oregon, AS.
Keluarga yang meminta namanya untuk dirahasiakan itu, menduga Kenyon menemukan wadah berisi barang-barang kenangan yang sengaja dikuburkan oleh pemilik lama dari rumah tersebut, sehingga keluarga itupun merekam adegan pembukaan wadah tersebut untuk anak-cucu mereka kelak.
Tapi begitu mereka menyadari kalau benda itu bukan wadah penyimpan benda-benda kenangan – dan tampaknya lebih semacam zat yang peredarannya terbatas –mereka langsung menghubungi polisi.
Pemilik Kenyon tidak menyadari kalau anjing mereka telah berhasil menggali lebih dari 15 ons heroin padat atau black tar heroin, senilai $US85.000 atau setara lebih dari Rp 1,1 miliar.
Kantor sheriff Yamhill County, yang berhasil mengidentifikasi temuan zat itu memuji Kenyon atas penemuannya di halaman belakang rumah tersebut.
Svenson mempersembahkan pita K9 (anjing pelacak polisi) resmi bagi Kenyon - dan menjadikannya anggota narkotika kehormatan K9 seumur hidup.

Facebook: Yamhill County Sheriff's Office
Lihat Artikelnya di Australia Plus
Banyak pemilik anjing akan melakukan apa saja guna melatih anjing mereka untuk berhenti menggali lubang di belakang rumah mereka.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia