Anjing Pelacak K-9 Berjaga di Jembatan Suramadu
jpnn.com, SURABAYA - Polres Pelabuhan Tanjung Perak menggelar razia di jalan akses Suramadu menuju Surabaya pascaledakan bom di tiga gereja.
Upaya ini ditujukan untuk mempersempit gerak para pelaku teroris setelah ledakan.
Razia puluhan petugas bersenjata dan unit K-9, atau anjing pelacak ini difokuskan pada senjata tajam, senjata api, bahan peledak atau bom, serta narkotika.
"Para petugas razia ini menghentikan puluhan roda dua hingga empat, yang diduga mencurigakan. Para pengedara roda empat dihentikan dan para penumpang dan kendaraan digeledah," kata Kompol Sugeng, Kabagops Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Bahkan unit K-9 atau anjing pelacak juga diturunkan untuk mengendus keberadaan senjata api, bahan peledak dan narkotika yang diduga berada di dalam kendaraan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, bom meledak di tiga gereja di Surabaya, diantaranya Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya, GKI di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pentakosta pusat di Jalan Arjuna, pada Minggu pagi.(end/jpnn)
Polisi merazia puluhan kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas di Jembatan Suramadu.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Anak Polisi Korban Bom Surabaya Diterima Sebagai Bintara Polri
- Densus 88 Beber Fakta 3 Terduga Teroris yang Ditangkap NTB, Ternyata
- Korban Bom Surabaya itu Tetap Jaga Gereja Meski Alami Cacat Fisik
- Rumah Dita, Pelaku Bom Surabaya Terbengkelai, Tak Ada Keluarga yang Rawat
- Polri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Pelaku dan Korban Bom Sri Lanka
- MUI Berharap Tragedi Berdarah di Sri Lanka Tak Dikaitkan dengan Agama Pelaku