Anjlok, Terkerek Bursa Regional

jpnn.com - JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali terkoreksi cukup signifikan sejalan dengan masih lemahnya nilai tukar rupiah. Pada penutupan perdagangan Selasa sore (16/12), IHSG turun 82,40 poin (1,61 persen) ke level 5.026,03 dan indeks LQ45 tergerus 17,05 poin (1,98 persen) ke level 862,083.

Frekuensi transaksi perdagangan reguler hari ini tercatat 347.902 kali dengan volume 8,36 miliar saham atau Rp 7,51 triliun. Saham-saham yang berhasil naik dengan persentase tertinggi (top gainers) antara lain, Elang Mahkota (EMTK) naik 1.200 (20,00 persen) ke level 7.200. Smart (SMAR) naik 1.075 (16,54 persen) ke level 7.575. Asia Pacific Fibers (POLY) naik 16 (16,49 persen) ke level 113. Wicaksana Overseas (WICO) naik 15 (15,00 persen) ke level 115.

Sebaliknya, saham-saham turun dengan nilai persentase dalam (top losers) di antaranya Asuransi Jasa Tania (ASJT) turun 200 (22,99 persen) menjadi 670. Lion Metal (LION) turun 2000 (19,80 persen) menjadi 8.100. Indo Rama Synthetics (INDR) turun 215 (19,63 persen) menjadi 880. Maskapai Reasuransi (MREI) turun 950 (18,81 persen) menjadi 4.100.

Tim Riset PT Mandiri Sekuritas mengatakan, investor asing pada perdagangan kemarin membukukan transaksi jual bersih (net sell) di pasar reguler Rp 1,59 triliun. Delapan sektor terkoreksi. Sektor properti anjlok tertinggi dengan 3,17 persen dan sektor industri dasar yang turun 3,12 persen.

Dari Asia, mayoritas indeks saham juga terkoreksi yang ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 (Jepang) yang turun 2,01 persen, indeks Kospi (Korsel) minus 0,85 persen, dan indeks Hang Seng (Hong Kong), 1,55 persen.

Hingga sore, mayoritas indeks saham di Eropa sudah menunjukkan volatilitas yang menguat sejak siang. "Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,001 persen, DAX di Jerman menguat 0,34 persen, dan CAC di Perancis terapresiasi 0,03 persen.”

Di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi 11 poin (0,09 persen) ke Rp 12.725 per dolar AS (USD), setelah bergerak di kisaran Rp 12.649 – Rp 12.937 per USD.(gen/dio)