Anjloknya IHSG Masih Dalam Jangkauan Mitigasi
Oleh: Dr. Ir. H. Adies Kadir, SH., M.Hum - Wakil Ketua DPR RI

jpnn.com - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat dihentikan pada Selasa, 18 Maret 202S kemarin.
Bagi sebagian kalangan, trading halt dianggap sebagai gejala awal dari krisis ekonomi yang tengah menghantui perekonomian nasional.
Namun, dalam perspektif Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), fenomena tersebut sebenarnya tidak terlalu mengejutkan.
Sebagai gambaran, pada awal Februari lalu penulis berlikempatan memberikan keynote speech dalam acara bertajuk ‘Outlook Ekonomi DPR 2025’.
Dalam acara yang dihadiri para pelaku pasar terkmuka nasional tersebut, sangat terasa adanya konsensus bahwa ekonomi pada tahun 2025 akan menghadapi tantangan yang sangat berat.
Tantangan tersebut berupa ketidakpastian kebijakan negara-negara ekonomi utama yang tengah berjibaku dengan perang dagang.
Dalam kesempatan itu, penulis mengutip sebuah data dari Bank Sentral Amerilia Serikat, yaitu Federal Reserve Economic Data (FRED).
Menurut FRED, per Desember 2024, angka indeks ketidakpastian kebijakan ekonomi global mencapai 377 poin.
Satu hal yang pasti, anjloknya IHSG belakangan ini masih dalam jangkauan mitigasi risiko yang dilakukan Pemerintah maupun DPR RI.
- KPK Pastikan Tak Ada Kendala dalam Penyidikan Tersangka Anggota DPR Anwar Sadat
- Hakim Terjerat Kasus Suap Lagi, Sahroni Mendorong Reformasi Total Lembaga Kehakiman
- Lola Nelria Desak Polisi Serius Tangani Kasus Pemerkosaan Balita di Garut
- Prabowo Berencana Evakuasi 1.000 Warga Palestina, DPR Minta Hanya Sementara
- Kasus Dokter Priguna Jadi Pelajaran, Perketat Seleksi dan Pengawasan
- Dokter Priguna Perkosa Anak Pasien di RSHS Bandung, DPR Bakal Panggil Kemenkes