Anjuran Din Syamsudin untuk Umat Islam soal Salat Jumat
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin menganjurkan kepada umat Islam mengganti ibadah salat Jumat, dengan salat Dzuhur di rumah.
"Untuk sementara waktu dianjurkan agar shalat berjemaah, termasuk salat Jumat di masjid diganti dengan salat Dzuhur di rumah masing-masing," katanya dalam keterangan via video yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat (20/3).
Anjuran tersebut, kata dia, sesuai dengan pandangan para ulama dan didasarkan pada tuntunan Kitab Alquran dan hadits serta prinsip hukum Islam.
"Yaitu menghindari kemudaratan lebih penting untuk dikedepankan dari sekadar mewujudkan kemaslahatan," katanya.
Din mengatakan bahwa Indonesia saat ini dalam keadaan darurat dengan derajat kedaruratan yang telah ditentukan oleh pemerintah dan juga para ulama serta para zuama setempat.
Oleh karena itu, menjaga diri agar tidak terjangkit virus SARS-COV-2, penyebab penyakit COVID-19, perlu diutamakan.
Untuk itu, umat Islam juga dianjurkan untuk membudayakan hidup bersih dengan membersihkan masjid dan mushala serta lingkungan di sekitar.
Perilaku hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari seperti rutin mencuci tangan, membasuh wajah, terutama melalui wudhu juga sangat dianjurkan guna menghindari diri dari kemungkinan penyebaran virus berbahaya tersebut.
Terkait ibadah salat Jumat di tengah merebaknya virus corona COVID-19, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsudin menyampaikan imbauan untuk umat Islam.
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Hendak Kampanye di Banyumas, Jokowi & Ahmad Luthfi Salat Jumat di Tegal
- Kiai Marsudi Sampaikan Orasi Ilmiah di UIN Saizu Purwokerto
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Presiden Prabowo Dukung Kemerdekaan Palestina, MUI Bereaksi
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan