Anna Budiman, Pemenang The Best Design Miss World 2013
Bongkar Gaun Miss Uruguay untuk Dipakai Miss Jerman

Gaun-gaun buatan Anna lebih diminati para remaja. Sebab, gaun rancangannya pas di badan pelanggan dan tidak pernah ketinggalan zaman. "Saya tidak mengkhususkan diri untuk membuat gaun bagi para remaja. Tapi, nggak tahu kenapa, pelanggan saya sebagian besar remaja. Apalagi kalau mereka mau merayakan sweet seventeen," ungkapnya.
Tujuh tahun usaha fashion designer dikelola Anna dengan penuh perjuangan. Saat tengah mengerjakan sebuah pesanan, sering dia harus begadang beberapa hari. Fisiknya yang tidak sekuat orang normal sering membuat orang tuanya khawatir. Tapi, Anna sama sekali tidak mau bersikap manja.
Peran orang tua bagi Anna memang sangat penting. Dia mengatakan, saat kebanyakan orang memandangnya sebelah mata karena kondisi fisiknya, hanya orang tuanya yang terus mendukungnya untuk maju. Terutama sang ibu.
Hingga saat ini Anna sudah membuat sekitar 500 desain gaun. Sebagian besar desainnya berupa evening gown. Dia tertarik merancang evening gown karena senang melihat perempuan yang cantik dengan gaun yang indah dan berkilauan saat pesta.
Anna berharap apa pun yang sudah dicapainya bisa menginspirasi banyak orang untuk terus maju dan berkarya. Keyakinan pada diri sendiri dan terus mencoba menjadi kunci utama Anna untuk bertahan di dunia desainer. "Saya tidak pernah berharap menang. Yang penting, saya bisa menunjukkan pada semua orang bahwa saya bisa. Semoga bisa menjadi inspirasi, terutama bagi orang-orang seperti saya," ujarnya. (*/c10/ca)
Menderita polio sejak usia tujuh bulan membuat Anna Budiman tidak bisa tumbuh maksimal. Namun, di tengah keterbatasan itu, dia tetap berkarya. Hasilnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara