Annan Gagal, Brahimi Masuk
Minggu, 19 Agustus 2012 – 08:59 WIB
"Saya sangat berharap, krisis bisa diselesaikan tanpa harus terjadi intervensi militer. Sebab, menurut saya, aksi militer hanya akan memperburuk krisis diplomatik antara Syria dan negara-negara lain di dunia," papar pria yang beberapa kali menjadi utusan damai tersebut. Pada 1989"1991 Brahimi menjadi utusan khusus Liga Arab untuk Lebanon dan berperan penting dalam mengakhiri perang sipil.
Baca Juga:
Kemarin beberapa diplomat PBB mengatakan bahwa sebenarnya Brahimi tidak langsung menerima penunjukannya sebagai utusan damai Syria. Kabarnya, PBB sudah menunjuk tokoh yang berambut putih itu sejak Annan mengundurkan diri pada 2 Agustus lalu. Tetapi, Brahimi baru memberikan jawaban pekan ini karena merasa tidak yakin dengan dukungan DK PBB.
"Menjadi utusan damai untuk Syria tidak ubahnya menjalankan misi yang mustahil (mission impossible). Karena itu, wajar jika siapa pun yang diserahi mandat tersebut akan mempertimbangkan masak-masak dulu keputusannya," beber Gerard Araud, duta besar Prancis untuk PBB. Dia berharap, Brahimi mampu menjalankan tugasnya sampai tuntas, tidak seperti Annan yang gagal di tengah jalan. (AP/AFP/Rtr/hep/c12/dos)
NEW YORK - Kegagalan Kofi Annan, mantan sekretaris jenderal (Sekjen) PBB, menjalankan perannya sebagai juru damai dalam krisis Syria tidak membuat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8