Annegret Haake, Separoh Hidupnya untuk Promosikan Batik
Selasa, 26 Februari 2013 – 08:26 WIB

Annegret Haake berpose bersama salah satu batik kesayangannya di kediamannya di Kornberg, Jerman. FOTO :SEKARING RATRI A/Jawa Pos
"Karena melihat ketertarikan saya begitu besar terhadap batik, Ibu Winotosastro sampai membuka lemarinya, membiarkan saya melihat-lihat batik miliknya. Malamnya saya diundang Hani dan saudarinya untuk makan malam bersama," urainya.
Sejak itu mulailah Annegret getol mengoleksi batik-batik klasik. Pada 1976, setelah koleksinya terkumpul banyak, Annegret memberanikan diri untuk menggelar pameran batik di Frankfurt Sparkasse Von 1822.
Dia bekerja sama dengan Hani dan Dati Winotosastro. Pameran batik tersebut mendapat perhatian luas. Dubes Indonesia untuk Jerman kala itu, Ahmad Tirtosudiro, bahkan meminjam koleksi batik dari sebuah museum di Frankfurt untuk meramaikan pameran tersebut.
Sukses pameran itu membuat Annegret makin semangat mempromosikan batik di berbagai kesempatan dan negara.
JAUH sebelum UNESCO mengakui batik sebagai World Cultural Heritage pada 2009, segelintir orang Jerman sudah menaruh perhatian besar terhadap warisan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu