Annegret Haake, Separoh Hidupnya untuk Promosikan Batik

Annegret Haake, Separoh Hidupnya untuk Promosikan Batik
Annegret Haake berpose bersama salah satu batik kesayangannya di kediamannya di Kornberg, Jerman. FOTO :SEKARING RATRI A/Jawa Pos
"Karena melihat ketertarikan saya begitu besar terhadap batik, Ibu Winotosastro sampai membuka lemarinya, membiarkan saya melihat-lihat batik miliknya. Malamnya saya diundang Hani dan saudarinya untuk makan malam bersama," urainya.

Sejak itu mulailah Annegret getol mengoleksi batik-batik klasik. Pada 1976, setelah koleksinya terkumpul banyak, Annegret memberanikan diri untuk menggelar pameran batik di Frankfurt Sparkasse Von 1822.

Dia bekerja sama dengan Hani dan Dati Winotosastro. Pameran batik tersebut mendapat perhatian luas. Dubes Indonesia untuk Jerman kala itu, Ahmad Tirtosudiro, bahkan meminjam koleksi batik dari sebuah museum di Frankfurt untuk meramaikan pameran tersebut.

Sukses pameran itu membuat Annegret makin semangat mempromosikan batik di berbagai kesempatan dan negara. 

JAUH sebelum UNESCO mengakui batik sebagai World Cultural Heritage pada 2009, segelintir orang Jerman sudah menaruh perhatian besar terhadap warisan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News