Annegret Haake, Separoh Hidupnya untuk Promosikan Batik
Selasa, 26 Februari 2013 – 08:26 WIB

Annegret Haake berpose bersama salah satu batik kesayangannya di kediamannya di Kornberg, Jerman. FOTO :SEKARING RATRI A/Jawa Pos
Tidak jarang, Annegret memberikan workshop pembuatan batik kepada para pengunjung pameran. Bahkan, mengajarkan egg painting dengan motif batik di Indonesia. "Para pengunjung sangat suka dengan workshop-workshop itu," ujarnya.
Yang istimewa, pameran-pameran batik tersebut digelar nonkomersial. Annegret tidak pernah menjual koleksinya.
"Saya kolektor yang sangat mencintai batik. Bukan pedagang batik," ujar Annegret yang sudah menelurkan buku Javanische Batik: Methode, Symbolik, Geschichte itu. (*/c10/ari/bersambung)
JAUH sebelum UNESCO mengakui batik sebagai World Cultural Heritage pada 2009, segelintir orang Jerman sudah menaruh perhatian besar terhadap warisan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu