Ano-Azis Terindikasi Pecah Kongsi
jpnn.com - CIREBON - Sikap Wakil Wali Kota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH yang tidak mau menjalankan tugas-tugas Wali Kota Cirebon Drs Ano Sutrisno MM yang sedang sakit, menunjukkan adanya ketidakharmonisan.
Apalagi, Azis sendiri berulang kali mengungkapkan bahwa dirinya kesulitan untuk bertemu wali kota, padahal ada beberapa pejabat yang justru sering bolak-balik bertemu E1.
Mantan Wakil Wali Kota, DR Agus Alwafier BY MM mengatakan, wali kota dan wakil wali kota memiliki peran dan fungsi yang sama sebagai kepala daerah. Kebijakan-kebijakan strategis seperti halnya mutasi tentu menjadi tanggung jawab bersama.
Wali kota dengan wakil wali kota seharusnya sering berdiskusi dan membagi tugas. “Kalau pak wali sakit, tentunya harus didelegasikan kepada wakilnya,” tutur Agus, kepada Radar, kemarin.
Namun, kata dia, ada kebiasaan buruk para kepala daerah. Ketika sakit, mereka enggan mendelegasikan tugas-tugas penting pada wakilnya kecuali untuk tugas rutin.
“Repotnya itu kalau ternyata sakitnya lama, sementara tanggung jawab belum didelegasikan. Berarti selama wali kota sakit tidak ada kebijakan strategis yang dilakukan dan ini sangat berbahaya dalam pemerintahan, “ bebernya.
Agus menilai, hal ini bisa terjadi lantaran ada rasa curiga. Proses mutasi ini menunjukkan beberapa indikasi hubungan yang tidak akur antara wali kota dan wakil wali kota. Terlebih saat ini, wakil wali kota, Azis cukup kesulitan dalam mengambil kebijakan.
Seharusnya bila memang ada hal-hal yang penting, Agus menyarankan Azis dan Ano hendaknya berdiskusi. Dan untuk Ano, Agus berpesan agar bisa memberikan tugas pada Azis untuk mengambil alih tugas kepala daerah tanpa curiga macam-macam pada wakilnya.
CIREBON - Sikap Wakil Wali Kota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH yang tidak mau menjalankan tugas-tugas Wali Kota Cirebon Drs Ano Sutrisno MM yang sedang
- Terbitkan SE, Pemkab Natuna Pastikan tidak Mengangkat Tenaga Non-ASN Lagi
- Truk Pupuk dan Tepung Bertabrakan, Lintas Sumbar-Riau Sempat Macet Total
- Agung Nugroho Difitnah soal Gugatan Rp 21 Miliar, Dukungan Publik Justru Kian Besar
- Warga Musi Rawas Temukan Lansia Meninggal Dunia di Kebun Karet
- Komitmen Kapolda Lampung, Berantas Narkoba Tanpa Kompromi
- BAZNAS Gerak Cepat Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi