Anoa, Panser Tempur Made In Bandung

Anoa, Panser Tempur Made In Bandung
Anoa, Panser Tempur Made In Bandung
BANDUNG - PT Pindad memperkenalkan Anoa, panser produksi mereka, kemarin (27/2). Mencomot nama mamalia khas Sulawesi, tampilan Anoa tidak kalah sangar dengan panser sejenis dari Eropa dan Amerika. Panser beroda enam karya anak bangsa itu diproduksi untuk mewujudkan kemandirian di bidang alutsista oleh Departemen Pertahanan (Dephan).

Radar Bandung (Jawa Pos Group) melaporkan, Dephan menyerahkan 20 unit tank Anoa kepada Mabes TNI untuk kebutuhan pasukan TNI-AD kemarin. Di antara 20 panser itu, 17 tank berjenis panser pengangkut pasukan (armor personal carrier), 2 kendaraan jenis komando, dan 1 unit ambulans. Sebanyak 20 panser itu merupakan bagian awal nota kerja sama Dephan dengan PT Pindad untuk pengadaan panser produksi dalam negeri.

Direktur Jenderal Sarana Pertahanan Dephan Marsekal Muda Eris Herryanto menargetkan, pada tahun ini sisa 134 panser bisa diselesaikan PT Pindad. ''Nilai kontrak untuk 154 panser itu Rp 1,129 triliun. Dananya diambil dari APBN,'' ujarnya di Kantor PT Pindad, Bandung, kemarin.

Apa saja kelebihan Anoa? Dirut PT Pindad Adik A. Soedarsono mengungkapkan, untuk ukuran panser, Anoa terbilang cukup cepat. Kendaraan tempur (ranpur) itu mampu melaju hingga 90 km per jam. Anoa juga mampu melompati parit selebar 1 meter dan melahap tanjakan dengan kemiringan 45 derajat.

BANDUNG - PT Pindad memperkenalkan Anoa, panser produksi mereka, kemarin (27/2). Mencomot nama mamalia khas Sulawesi, tampilan Anoa tidak kalah sangar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News