ANRI Mengaku Masih Mencari Naskah Asli Supersemar
jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Deputi Konservasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Multi Siswanti sejauh ini terus mencari naskah asli Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar).
Pasalnya, arsip yang saat ini ada di ANRI tidak asli alias palsu.
"Kami memiliki arsip Supersemar tapi itu dari berbagai versi. Setelah kami lihat dari autentikasinya ternyata itu bukan arsip yang asli," kata dia dalam diskusi daring di Jakarta, Minggu.
Siswanti mengatakan saat ini pemerintah melalui ANRI terus berusaha mencari dan menemukan arsip Supersemar yang asli.
"Kami memang masih mencari tentang arsip tersebut," katanya.
Untuk mendapatkan arsip-arsip penting seperti Supersemar, ANRI melakukan sejumlah upaya salah satunya menerbitkan daftar pencarian arsip.
Bagi pemerintah atau lembaga yang menciptakan arsip ada sebuah kewajiban yang mengharuskan menyerahkan arsip statis miliknya ke ANRI.
Secara umum, arsip yang masuk atau tersimpan ke ANRI tidak banyak hanya berkisar sembilan hingga 10 persen saja terutama yang betul-betul berguna bagi penelitian.
Pelaksana tugas (Plt) Deputi Konservasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Multi Siswanti sejauh ini terus mencari naskah asli Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar).
- ANRI Terima 20 Surat Kekayaan Intelektual Milik Rieke
- ANRI Gelar Peringatan ke-63 Tahun Pidato Soekarno di PBB yang Kini Diakui Dunia
- Hasto Ingin Perencanaan Pembangunan Nasional Berdasarkan Koridor Strategis
- Kepemimpinan dan Geopolitik Bung Karno Sudah Teruji, Banyak Arsip yang Membuktikannya
- Pemkab Tangerang Raih Penghargaan Nasional untuk Pengelolaan Kearsipan
- Herman Deru Terima Penghargaan Tokoh Kepemimpinan Bidang Kearsipan