Ansor dan Santri Siap Bersihkan Anak Muda Dari Ancaman Radikalisme
Dengan aspek kekuatan pengetahuan ini, santri akan sangat kuat dalam mementahkan propaganda kelompok radikal yang banyak memutarbalikkan makna ayat-ayat Al Quran dan Al Hadits.
"Mereka bisa memberikan argumen kuat dalam setiap ayat, hadits, atau dalil yang dibelokkan oleh kelompok radikalisme. Sekarang tinggal bagaimana mendorong mereka untuk lebih aktif berdakwah dan berkomunikasi di dunia maya dan medsos," terang Adung.
Adung berharap, pemerintah, dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), serta lembaga-lembaga terkait lainnya, untuk memberikan dukungan yang lebih besar lagi dalam pelibatan santri dalam pencegahan terorisme melalui dunia maya.
Ia yakin, dengan jumlah santri yang sangat banyak di Indonesia, ditambah potensi pengetahuan agama dan NKRI, mereka bisa menjadi duta dalam mengkampanyekan gagasan yang baik dalam membendung propaganda radikalisme dan terorisme di dunia maya.
"Ansor dan santri siap membersihkan anak muda Indonesia dari propaganda radikalisme dan terorisme," pungkas Adung. (jos/jpnn)
JAKARTA - Satu lagi aksi terorisme terjadi di Indonesia. Kamis (20/10) pagi, empat orang polisi yang tengah mengatur lalu lintas di Cipondoh, Tangerang,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presidium MLB NU Sentil Gus Yahya soal Program Makan Bergizi Gratis
- Bambang Komisi XII Anggap Suplai BBM Selama Nataru Lancar, Tidak Ada Kendala
- Melalui FDP, BAZNAS Fokus Tingkatkan Kompetensi Amil Profesional
- Kompolnas Apresiasi Kerja Keras Polri Amankan Natal dan Tahun Baru
- Pakar Hukum Sarankan Polda Metro Terbitkan SP3 Untuk Firli Bahuri, Ini Alasannya
- Pengacara Firli Bahuri Tuding Polisi Kurang Bukti Penyidikan