Ansy Lema Laporkan Hasil Kinerja Satu Tahun Sebagai Anggota DPR RI
Keempat, bantuan Kebun Bibit Rakyat (KBR) dengan nominal Rp 450 juta dari KLHK. Bantuan ini dialokasikan kepada sembilan kelompok dengan angka sebesar Rp 50 juta per kelompok. Jika diakumulasi, total bantuan yang telah disalurkan Ansy mencapai Rp 4,6 miliar.
Selain bantuan uang tunai untuk meningkatkan produktivitas, Ansy juga telah menyalurkan prasarana dan sarana pertanian berupa alsintan dengan total 185 unit. Alsintan ini meliputi 1 unit excavator, 11 unit traktor roda empat, 57 unit traktor roda dua, 48 unit pompa air, 34 unit hand sprayer, 4 unit cultivator, 5 unit corn sheller, 5 unit corn sheller mobile, 5 unit power thresher multiguna, 10 unit power thresher multiguna mobile, dan 5 unit corn sheller mobile. Di samping itu, lima unit kendaraan pendukung penyemprotan disinfektan dan tanki untuk menanggulangi penyebaran virus Covid-19 pun telah tiba di Kota Kupang.
Penyaluran bantuan alsintan tidak berhenti pada 185 unit di atas. Masih banyak alsintan yang sedang dalam proses realisasi, seperti tambahan satu unit excavator, 247 unit pompa air, dan sebagainya. Beragam bantuan yang telah terealisasi tersebut disalurkan secara merata ke berbagai titik di kabupaten-kabupaten di NTT.
Di samping itu, jenis bantuan lainnya untuk rumah tangga juga disampaikan Ansy dalam laporannya, semisal bantuan bibit tanaman dan paket sembilan bahan pokok (sembako).
“Bantuan yang saya salurkan langsung kepada masyarakat NTT adalah bukti nyata kinerja cepat dalam memerjuangkan kebutuhan warga. Setiap kali melakukan reses dan mendapatkan aspirasi dari masyarakat, saya segera suarakan aspirasi dan kebutuhan warga dalam rapat-rapat Komisi IV. Bantuan yang saya salurkan, saya pastikan tepat sasaran dan bersifat produktif,” terang Ansy.
Saat ini, Ansy mengaku sedang menjajaki kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Pemerintah Kota Kupang untuk mengadakan teknologi pengolahan sampah Refused-Derived Fuel (RDF) dan pengadaan Bank Sampah di Kota Kupang dan Kabupaten Belu.
Pembangunan RDF bisa menyelesaikan masalah sampah, sekaligus mendukung industri semen serta mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan. Penggunaan RDF di Kota Kupang sangat penting, mengingat sampah di ibukota NTT menjadi permasalahan serius.
Mantan dosen dan aktivis ini menyatakan perjuangan selama satu tahun belumlah cukup. Karena itu, ia selalu bersedia untuk berdiskusi dengan rakyat. Bahkan, dirinya berinisiatif menjemput-menyerap aspirasi, terbuka terhadap kritik, saran konstruktif agar sebagai Wakil Rakyat dapat terus memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat NTT dan Indonesia.
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema telah genap satu tahun menjabat sebagai perwakilan masyarakat Daerah Pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Timur (NTT) II.
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- KPK Pastikan Anwar Sadad Takkan Lolos dari Proses Hukum
- Anggota DPR RI Mufti Anam Kecam Aksi Transgender Isa Zega Umrah Pakai Jilbab
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?