Ansyaad: Panji Gumilang Itu Pemimpin NII KW IX
Menag SDA Persilahkan Polisi Mengusut Lebih Dalam
Kamis, 19 Mei 2011 – 07:26 WIB
JAKARTA - Tuntutan terhadap sikap tegas pemerintah menuntaskan persoalan Negara Islam Indonesia (NII) terus berkembang. Anggota Komisi VIII DPR RI dibuat tercengang, dengan pengakuan blak-blakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai. Dia menyebutkan Panji Gumilang memiliki posisi utama di NII. Namun, Ansyaad menegaskan dirinya belum berani mengkaitkan sosok pribadi Panji dengan keberadaan Al Zaytun. Apakah Al Zaytun juga terseret di kegiatan NII? Ansyaad masih menunggu kepastian data lagi. Ini terkait dengan keterangan dari SDA setelah berkunjung ke pondok yang terletak di Indramayu itu. Setelah kunjungan itu, SDA mengatakan jika ia sulit mengkaitkan antara NII dengan Al Zaytun.
Kebetulan di Komisi VIII kemarin (18/5), Ansyaad duduk bersebalahan dengan Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA). Pengakuan Ansyaad tadi, melunturnya pernyataaan SDA jika ia sulit mengakitkan antara Ma"had Al Zaytun yang dipimpin Panji dengan NII.
Baca Juga:
Ansyaad mengatakan, BNPT sudah sering dikunjungi oleh menteri-menteri NII. Baik itu yang sudah lama berhenti, maupun yang masih aktif menjadi anggota NII. Dalam kunjungan tersebut, Ansyaad menerima laporan jika Panji Gumilang itu adalah ketua NII KW (Komandemen Wilayah) IX. "NII KW IX ini ya NII," tegas purnawirawan jendral polisi bintang dua itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Tuntutan terhadap sikap tegas pemerintah menuntaskan persoalan Negara Islam Indonesia (NII) terus berkembang. Anggota Komisi VIII DPR RI
BERITA TERKAIT
- 3.667 Personel Satpol PP Siap Amankan Perayaan Natal di 674 Gereja di Jakarta
- Universitas Pertahanan dan CellTech Stemcell Kerja Sama Riset terkait Terapi Sel Punca
- Bea Cukai Musnahkan BMN Hasil Penindakan Senilai Rp 4,04 Miliar, Ini Perinciannya
- Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis
- Parlemen Indonesia-Mesir Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli