Antam Dapat Pinjaman USD 292,5 Juta
Selasa, 14 Juni 2011 – 08:04 WIB
Baca Juga:
Alwin memperkirakan pembangunan pabrik itu membutuhkan waktu minimal tiga tahun dan diharapkan dapat berproduksi pada 2014 mendatang. Namun, kedepannya peningkatan produksi paling cepat sudah dapat dilaksanakan pada 2017 mendatang atau 2,5 tahun sejak dimulainya produksi awal. “Saat ini sudah melakukan aktifitas di wilayah pertambangan di Kabupaten Sanggau, dan sudah ada operasional produksi mulai sekitar Juni tahun lalu, dan telah mengeksploitasi beberapa ratus ribu ton bauksit dari wilayah pertambangan di Tayan,” kata dia.
Mulai 2014 perseron tidak lagi sekadar menjual bahan mentah yang diekspor. Namun perseroan akan mengolahnya, dan setidaknya ada hampir 200 produk turunan yang bisa dihasilkan dari produk ini. "Harus ada nilai tambah, tidak lagi sekedar bahan mentah dengan mengubah menjadi chemical grade alumina," tambahnya.
Data dari Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (Kapet), luas areal di Kabupaten Sanggau yang mengandung bauksit diperkirakan 73.300 hektare dengan cadangan sebanyak 422,921 juta metrik ton. Dan saat ini produksi awal diperkirakan dapat mencapai 300 ribu ton. Saat ini kebutuhan kebutuhan pangsa pasar domestic mencapai 5,6 juta ton berarti hanya 5 persen baru bisa di serap produksi Antam, sisanya adalah pangsa pasar yang mesti di perhitungkan. “Dan harga jual saat ini stabil di level USD 400-500 per ton.” pungkasnya. (far)
JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) mendapatkan fasilitas pinjaman senilai USD 292,5 juta. Dana pinjaman itu, untuk membangun proyek Chemical
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wow, Indonesia Bisa Cuan Rp 84,2 Triliun Gegara Tak Impor
- Produk Setting Spray PRAMY Kini Hadir di Indonesia
- Asparminas Dukung Langkah Produsen Beralih ke Galon Bebas BPA
- Lokasi Ini Bakal Jadi Tempat Apple Bangun Pabrik di Indonesia
- Harga Emas Antam Hari Ini 8 Januari Naik, Berikut Daftarnya
- Tolong Disimak, Para Menteri Prabowo Diminta Cari Investor Asing