Antam Kaji Pinjaman 27 Bank
Jumat, 20 Mei 2011 – 12:58 WIB
JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tengah mengkaji tawaran pinjaman dari 27 bank lokal dan asing. Tawaran pinjaman itu penting untuk pendanaan proyek pengolahan nikel, FeNi di Halmahera. Sebab, proyeks itu menyedot dana sebesar USD 1 miliar. "Kami selaku pemegang mayoritas dalam proyek itu memang membutuhkan dana besar," ungkap Alwinsyah Lubis, Direktur Utama Aneka Tambang, di Jakarta. Di lain sisi manajemen juga masih menunggu hasil kajian dari penasehat keuangan perseroan mengenai struktur pendanaan yang terbaik bagi pengembangan proyek tersebut. "Kami masih menunggu kajian struktur yang paling optimal untuk pendanaan proyek Halmahera," ujar Djaja M Tambunan, Direktur Keuangan Antam.
Dalam proyek itu, klaim manajemen sebesar 65-70 persen sumber pendanaannya dari eksternal dan 30-35 persen dari kas internal. Pengkajian atas tawaran pinjaman dari 27 bank itu masih terus dimatangkan. Tawaran itu sangat menarik dengan bunga terendah. "Dalam beberapa bulan ke depan akan kita putuskan ambil yang mana," tambahnya.
Baca Juga:
Untuk pendanaan eksternal, selain dari pinjaman bank, perseroan juga tengah menjajaki kemungkinan melakukan penerbitan obligasi. "Pendanaan eksternalnya bisa dari pinjaman, bond, atau kombinasi pinjaman dan bond, tergantung nanti dari hasil kajian dari financial advisor kami," ulasnya.
Baca Juga: