Antam Lakukan Penjualan Perdana Produk GFA
![Antam Lakukan Penjualan Perdana Produk GFA](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20161215_225909/225909_282235_Antam_besar.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - PT Antam mengumumkan melalui Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor telah melakukan penjualan perdana produk Green Fine Aggregat (GFA).
GFA merupakan upaya inovasi bidang pengelolaan lingkungan berupa pemanfaatan tailing pengolahan emas menjadi bahan baku material konstruksi.
Penjualan ini merupakan bagian dari tahap komersialisasi produk GFA setelah diresmikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya pada 12 April 2016 lalu.
Direktur Operasi Antam, Agus Zamzam Jamaluddin mengatakan pemanfaatan tailing menjadi produk yang bernilai tambah.
"Ini merupakan salah satu wujud pelaksanaan good mining practice di Antam. Perseroan berupaya menekan serendah mungkin dampak lingkungan yang timbul dari aktivitas operasional penambangan," ujar Agus.
Pemanfaatan GFA merupakan yang pertama kalinya di Indonesia. GFA saat ini tidak hanya digunakan untuk keperluan internal, namun bisa dimanfaatkan pula oleh masyarakat, bahkan bernilai ekonomis dan mampu diserap oleh pasar karena ramah lingkungan.
GFA adalah material sisa proses pemisahan mineral emas dan perak dari bijih (ore) di tambang emas Pongkor.
Kini GFA juga telah bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI). Pada penjualan perdana ini tercatat telah terjual 20.527 buah ubin, 16.422 genteng, 20.363 batako dan berbagai varian lainnya.(chi/jpnn)
JAKARTA - PT Antam mengumumkan melalui Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor telah melakukan penjualan perdana produk Green Fine Aggregat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Implementasikan ESG, Telkom Beri Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia
- Tinjau ke Lapangan, Komisi XII DPR Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Lancar Hingga ke Sub Pangkalan
- Bea Cukai Beri Asistensi Perusahaan Berstatus AEO Agar Optimalkan Fasilitas Kepabeanan
- Pelindo Terminal Petikemas Catat Arus Kontainer Ekspor Tumbuh 10,58 Persen di 2024
- Puteri Komarudin Soroti Potensi Penerapan Kebijakan Berbasis Mitigasi Risiko
- Musrenbang 2025, Pj Gubernur Jateng Ajak Seluruh Pihak Fokus pada Rakyat