Antar Uang ke Kantor Hadi Utomo, Ajudan Nazar Lihat Ibas
jpnn.com - JAKARTA - Mantan ajudan Muhammad Nazaruddin, Wahyudi Utomo alias Iwan mengaku pernah mengantarkan bungkusan berupa amplop cokelat berisi uang ke Jalan Ciasem, Jakarta Selatan. Iwan mengantar amplop berisi uang itu dari kantoe Permai Grup atas perintah Nazaruddin.
"Itu katanya tempatnya Pak Hadi Utomo (mantan Ketua Umum Partai Demokrat). Ada pertemuan di situ. Bungkusan dari kantor," kata Iwan saat bersaksi dalam persidangan terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (29/8).
Iwan mengatakan, amplop berisi uang itu ditempatkan di dalam kulkas mobil. Pada saat pertemuan, Nazaruddin memerintahkan Iwan untuk mengambil amplop itu dan membawanya ke lantai atas.
"Wan ambil barang yang tadi, naikin ke atas,” kata Iwan menirukan perintah majikannya. “Saya naik terus Pak Nazar sudah nunggu di depan pintu. Saya kasih terus saya turun, saya nunggu di bawah lagi," ujar Iwan.
Iwan mengaku melihat di ruangan itu selain ada Nazaruddin juga ada Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. "Lagi sama Mas Ibas," ucapnya.
Namun, Iwan tidak melihat amplop berisi uang itu diberikan kepada Ibas. Yang pasti, kata Iwan, saat Nazaruddin keluar dari ruangan sudah tidak menenteng amplop lagi.
"Pas keluar enggak bawa lagi. Saya enggak katakan (dikasih) ke Ibas," tuturnya.
Hakim Ketua Haswandi lantas bertanya kepada Iwan. "Artinya saudara enggak melihat? Itu hanya dugaan saudara karena amplopnya enggak ada lagi saudara berpendapat itu dikasihkan ke dia? " tanya Haswandi.
JAKARTA - Mantan ajudan Muhammad Nazaruddin, Wahyudi Utomo alias Iwan mengaku pernah mengantarkan bungkusan berupa amplop cokelat berisi uang ke
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad