Antara 35.000 Orang Kaya Raya dan 150.000 RSS
Rabu, 10 Februari 2010 – 12:06 WIB
Sejak lama pengurus REI mengeluhkan ini mengapa kalau orang kaya yang minta sambungan listrik cepat dilayani, tapi puluhan ribu rumah orang miskin tidak mendapatkan sambungan listrik. REI memang diminta menggalaukan pembangunan rumah sangat sederhana (RSH, dulu RSS). Tapi rumah-rumah itu mengalami kesulitan untuk mendapatkan sambungan listrik. Menurut Kelua Umum REI, lebih dari 150.000 rumah RSH di seluruh Indonesia belum bisa mendapat sambungan listrik. Dalam pertemuan itu saya putuskan agar semua rumah sangat sederhana di seluruh Indonesia harus mendapat sambungan listrik. Maka pengurus REI yang datang dari semua provinsi sore itu merasa lega.
Baca Juga:
Keputusan ini tidak hanya berlaku tahun ini saja. Semua rumah sangat sederhana yang dibangun REI tahun depan dan tahun depannya pun akan dijamin dapat sambungan listrik. Kebetulan dalam pertemuan itu saya juga menghadirkan seluruh General Manager PLN dari seluruh Indonesia. Maka sore itu juga disepakati tidak boleh lagi ada GM yang menolak untuk memberi aliran listrik ke rumah sangat sederhana itu. Kalau perlu daya listrik di rumah-rumah pegawai PLN dikurangi sepertiga untuk keperluan ini.
Sebulan kemudian, berdasarkan monitoring kami, proses penyambungan listrik ke rumah sangat sederhana itu sudah mulai dilakukan. Kami mengingatkan para pelaksana di lapangan bahwa sekarang ini orang-orang sangat-kaya sudah bersedia membayar listrik sesuai dengan tarif komersial. Maka pengorbanan orang-orang kaya-raya itu harus diabdikan untuk menolong para pelanggan di tingkat bawah yang sangat membutuhkan 35.000 orang sangat kaya itu secara tidak langsung sudah membuat 150.000 rumah sangat sederhana mendapatkan listrik.***
BENARKAH orang kaya-raya di Indonesia masih ikut makan subsidi listrik dari negara? Di masa lalu, ya! Tapi sejak dua bulan lalu, tepatnya sejak tanggal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT