Antara Antara Seratus Kyai dan LGBT
jpnn.com - JAKARTA - Sekitar 100 kyai dan ulama dipastikan hadir pada Musyawarah Kerja Nasional Partai Kebangkitan Bangsa (Mukernas PKB) di JHCC Balai Sidang Jakarta, 5-6 Februari 2016.
Para kyai hadir guna merumuskan agenda PKB dalam mengkritisi isu maraknya LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) dan perkawinan sejenis serta rekomendasi dalam program kerja PKB lima tahun mendatang.
“PKB ingin kehidupan berbangsa dan bernegara ini makin tentram dan rukun. Soal LGBT bisa disikapi dengan kearifan dan berpijak terhadap ketentuan yang berlaku. Nanti akan dimusyawarahkan oleh para kiai di Mukernas,” kata Sekretaris SC Mukernas PKB H Jazilul Fawaid, Jumat (5/2)
Jazilul mengatakan, PKB sebagai partai yang mengusung nilai Rahmattan lil berada di garis depan dalam menentang tindakan diskriminatif dan kekerasan terhadap setiap warga negara termasuk LGBT.
"Bagaimanapun PKB menjunjung nilai-nilai ketimuran di mana belum bisa menerima pernikahan sesama jenis," kata Jazilul Fawaid.
Mukernas PKB kali ini mengusung tema “Holopis Kuntul Baris, Menangkan Rakyat dalam Persaingan Global”. Rencananya Mukernas itu diikuti sekitar 1.700 peserta. Seratus kyai juga dijadwalkan hadir mengisi acara tersebut.
Beberapa kyai yang dipastikan hadir antara lain, KH Abd Ghafur, KH Mukhlas Dimyati, KH Usfuri Anshor, KH Encep Subandi, KH Muhtadi Dimyati Pandeglang, Dr KH Achmad Fauzi MA, KH Hanafi, KH Maulana Kamal Yusuf, KH Abdul Aziz Hidayatulloh-Cianjur, KH Adang Badrudin, KH Syihabudin Ahmad, KH R Muh Najib Abdul Qodir, KH Munif Muhammad Zuhri, KH Badawi Basyir Kudus, KH Bahar Pasuruan, KH Nawawi Sakdullah, KH Nawawi Abd Jalil, KH Achmad Suadi Abu Amar.
Sementara anggota Dewan Syuro DPP PKB yang siap hadir di antaranya KH Wahid Nurudin, KH Kholilurrahman, KH. Unais Ali Hisyam, KH Aziz Afandi Manonjaya dan lain-lain. (gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional