Antara Beruang Madu, Tiga Pemuda Pembantai dan Jerat Babi Warga yang Hebohkan Facebook

jpnn.com - JAJARAN kepolisian di Kalimantan Timur bekerja cepat menindaklanjuti hebohnya beredarkan foto pembantaian seekor hewan langka beruang madu oleh tiga orang pemuda warga Kutai Kartanegra, Kaltim. Foto tersebut diunggah pemilik akun Ronal Cristoper Ronal, Kamis (24/9). Polisi tak butuh waktu lama membekuk keduanya.
Dua hari kemudian, Sabtu (26/9), jajaran Polsek Tabang, Kutai Kartanegara sukses mengaman tiga pemuda itu.
Ternyata kasus ini juga menjadi perhatian Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin. Kepada Balikpapan Pos (JPNN Group), Safaruddin mengatakan bahwa sejak mendapat banyak laporan masyarakat pihaknya langsung melakukan penyelidikan.
“Setelah dilakukan penyelidikan atas foto-foto yang disebar melalui media sosial itu, para tersangkanya berhasil diungkap,” terang Safaruddin kepada Balikpapan Pos.
Saat memberikan keterangan kepada polisi, ketiganya membantah bahwa mereka telah hewan yang menjadi maskot Kalimantan Timur itu. Menurut mereka, saat ditemukan beruang itu sudah dalam kondisi mati.
“Mereka berdalih beruang madu itu mati karena terperangkap jerat babi yang dipasang warga,” kata Safaruddin.
Tentu saja polisi tak begitu saja percaya keterangan ketiga. Karenanya hingga kini korps baju cokelat itu akan tetap mendalaminya. (bp/pro/mas)
JAJARAN kepolisian di Kalimantan Timur bekerja cepat menindaklanjuti hebohnya beredarkan foto pembantaian seekor hewan langka beruang madu oleh tiga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waka MPR: Perlu Political Will Para Pemangku Kepentingan untuk Wujudkan Kesetaraan
- Setara Institute Dorong Pembangunan Inklusif di Daerah, Rilis Alat Kebijakan untuk Susun RPJMD
- Hardjuno Wiwoho: Tiga Syarat agar Danantara Bisa Dipercaya, Salah Satunya Hukuman Mati untuk Koruptor
- Tanggul Sungai Tuntang Jebol, 665 KK Mengungsi & Jalan Penghubung Antardesa Terputus
- Dukung Musisi Tanah Air, Kemenekraf Dorong Ekosistem Musik Berkelanjutan
- BMKG Imbau Warga Jawa Tengah Tetap Tenang Seusai Diguncang Gempa 2 Kali