Antara Bung Karno, Ende, dan Pancasila
jpnn.com - Rangkaian Festival Parade Pesona Kebangsaan menyongsong Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2018 digelar Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak Kamis (31/5) hingga Jumat (1/6).
Ken Girsang, Ende NTT
Ribuan masyarakat Ende tumpah ruah di jalan sejak Kamis pagi. Mereka begitu antusias menunggu kedatangan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Ende.
Keriuhan semakin menjadi tatkala KRI Teluk Ende bersandar di pelabuhan. Dua buah patung menyerupai "Burung Garuda" dibawa turun dari atas kapal.
Lambang negara berukuran raksasa sekitar dua meter itu kemudian dipanggul enam orang mengenakan pakaian adat khas Ende berkeliling kota. Menyusuri sejumlah ruas jalan menuju rumah pengasingan Bung Karno yang terletak di Jalan Perwira.
Selama prosesi, ribuan masyarakat ikut bergabung. Sementara di bagian depan, marching band dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPD) membuka jalan.
Setiba di Jalan Perwira, seorang pemuda yang tampak mengenakan pakaian keseharian Bung Karno menyambut lambang negara tersebut. Tak berapa lama, arak-arakan dilanjutkan menuju Taman Rendo, yang terletak di antara ruas Jalan M Hatta dan Jalan Kesehatan.
Taman ini dulunya sering dikunjungi Bung Karno selama empat tahun diasingkan di Ende. Berjarak sekitar 700 meter dari rumah pengasingan, persis di samping Lapangan Pancasila.
Ribuan masyarakat Ende NTT antusias menyambut peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2018, sejak Kamis hingga Jumat hari ini.
- 1 Keluarga di Ende Tewas Tertimbun Longsor
- Bicara Pesan Moral dari Bung Karno di Ende, Hasto PDIP: Api Perjuangan Terus Menyala
- Menyapa Kader di Depan Kantor DPC PDIP Kabupaten Ende, Megawati Tampak Tersenyum
- Ini Alasan Jokowi Gelar Upacara Hari Pancasila di PHR Dumai
- Menyampaikan Amanat di Ende, Megawati Bicara Soal Pancasila Jadi Pemersatu Bangsa
- Titip Amanat Lewat Hasto, Megawati Sebut Pemimpin Harus Berjuang Demi Rakyat