Antara Cap Go Meh, Hanoman dan Budaya Nusantara
jpnn.com - JAKARTA -- Hanoman dipilih sebagai maskot Karnaval Cap Go Meh 2016 yang digelar di Jalan Gajahmada, Jakarta, Minggu (21/2) siang.
Panitia perayaan Cap Go Meh Glodok sengajak memilih Hanoman karena sesuai dengan shio tahun ini, monyet api. Hanoman adalah pahlawan yang berani, taktis dan mempunyai leadership yang hebat.
"Pilihan maskot Hanoman adalah salah satu upaya menafsirkan Tahun Monyet dalam konteks nusantara," kata Jay Wijayanto, kurator karnaval.
Lebih lanjut Jay mengatakan pihaknya ingin menampilkan budaya peranakan yang merupakan hasil inkulturasi budaya Cina dengan budaya nusantara selama berabad-abad. Yang meliputi dunia kuliner, pakaian, seni pertunjukan maupun adat istiadat.
Karnaval Cap Go Meh 2016 ini melibatkan 2418 peserta. Karnaval diisi dengan berbagai macam pertunjukan. Sejumlah warga memadati kawasan LTC Glodok untuk menyaksikan karnaval. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS