Antara Film dan Diving

jpnn.com - SEBELUM akhirnya terjun ke dunia film saat duduk di bangku kelas 2 SMA, Kamila Andini sempat menekuni berbagai kegiatan seperti tari, fotografi, dan olahraga menyelam (diving). Hingga kini, dia masih menekuni hobi diving-nya.

”Saya mulai suka diving sejak SMP. Sebenarnya, saya penakut dan mudah panik. Tapi nggak tahu kenapa, saya merasa diving adalah satu-satunya olahraga yang bisa membuat saya nyaman, dan berfungsi sebagai self therapy supaya saya nggak gampang panik, karena saat diving kita dituntut tetap tenang,” tutur wanita yang karib disapa Dini itu.

Ketertarikan Dini pada diving terlihat dari lengkapnya peralatan selam yang dimilikinya. ”Untuk (peralatan) selam, lumayan lengkap. Untuk ngumpulin perlu waktu bertahun-tahun, karena alat-alat diving cukup mahal,” terangnya.

Saking cintanya pada diving, film layar lebar pertamanya, The Mirror Never Lies, pun masih berkaitan dengan laut dan keindahan biotanya. ”Waktu itu saya memang sedang menyelam di Wakatobi bersama Nadine (Chandrawinata). Melihat Suku Bajo yang tinggal di sana, saya dan Nadine terpikir untuk membuat film tentang Suku Bajo dan Wakatobi,” ungkapnya.

”Alhamdulillah, film pertama saya berkaitan dengan kegiatan yang saya suka, karena saya juga nggak mungkin membuat film tentang sesuatu yang saya nggak kenal,” katanya. ”Dan Alhamdulillah-nya lagi, sebelum dirilis di Indonesia (22 April 2011), sudah menyabet penghargaan Honorable Mention dari Global Film Initiative pada 14 April 2011,” sambung Dini.

Perempuan yang senang liburan ke Bali itu menambahkan, film dan diving menjadi dua hal yang tidak terpisahkan dari hidupnya. Kalau harus memilih salah satu diantaranya, Dini kesulitan menentukan pilihan. ”Diving dan film dua hal yang berbeda,” ucapnya.

”Tapi kalau saya benar-benar diminta untuk memilih, saya akan memilih film. Dulu saya memang nggak suka film, tapi setelah benar-benar terjun, saya sadar banyak yang bisa dieksplorasi melalui film. Melalui film saya bisa menyalurkan hobi diving saya. Melalui film, saya juga bisa tetap menari,” pungkasnya. (ash)