Antara Ganjar dengan Endorsement Jokowi dan Tirakat Anies Tanpa Kudus
Oleh Dhimam Abror Djuraid
Bagaimana dengan Anies Baswedan yang menjadi kandidat capres dari Koalisi Perubahan?
Anies menjalani bulan suci ini untuk program pribadi yang disebutnya ’Tirakat Ramadan’. Ini merupakan program pribadi yang tidak ada hubungannya dengan partai.
Selama dua minggu sejak hari ke-10 Ramadan, Anies mengadakan road show senyap berkeliling ke beberapa daerah. Dia menyebutnya sebagai tirakat karena selama road show itu berusaha keras untuk tirakat bicara dan lebih banyak mendengar.
Selama ini, Anies dalam berbagai kegiatan lebih sering diminta untuk berbicara. Kali ini, selama dua minggu, mantan gubernur DKI Jakarta itu puasa bicara dan lebih banyak mendengar.
Road show ala Anies itu tidak dirancang dengan schedule yang terperinci. Anies berjalan sesuai dengan keinginannya.
Ketika muncul keinginan untuk berhenti dan mampir kepada seseorang, Anies pun melakukannya. Dia memulai perjalanan dari Surabaya, kemudian ke Bangil dan Pasuruan.
Setelah itu, Anies bergerak ke Tuban dan kemudian menyusuri pantai utara Jawa. Anies mampir ke Pesantren Langitan, lalu melanjutkan perjalanannya menemui beberapa kiai dan ulama.
Di daerah Demak, Anies berhenti di pinggir jalan dan menemui warga yang rumahnya terendam rob. Anies berdialog dengan warga dan mendengarkan keluh kesah mereka.
Ganjar mendapat endorsement setelah seharian mendampingi Presiden Jokowi yang mengunjungi Jateng. Anies memilih menghindari Kudus setelah mengunjungi Demak.
- Sikap Anies Belum Tentu Bikin Anak Abah Mendukung Pramono Anung
- Inilah Bukti Pengaruh Kuat Anies Baswedan, Bakorsi Berubah Haluan
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Kata Erick Thohir Soal Kans Naturalisasi Emil Audero
- Mesin Betawi Penggerak Anies-Sandi Bekerja Untuk Memenangkan RIDO