Antara Gatot Nurmantyo, Ghost Fleet dan Prabowo Subianto
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai Gatot Nurmantyo tidak bermaksud mencuri perhatian Prabowo Subianto, saat ikut mengutip novel Ghost Fleet yang menyinggung soal Indonesia Bubar 2030.
Novel karangan PW Singer dan August Cole itu sebelumnya dikutip Prabowo Subianto dan sempat menghebohkan publik. Gatot kembali mengutipnya saat menjadi pembicara utama dalam dialog Urun Rembuk Kebangsaan di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Rabu (25/4).
"Mungkin Pak Gatot punya pandangan yang sama," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/4).
Dia mengatakan semua orang yang memiliki latar belakang belakang berpikir strategi hingga geopolitik akan punya logika sama yakni harus menjaga NKRI. "Jangan sampai pecah. Karena itu harus berusaha dari sekarang mencegah itu dengan berbagai macam cara," katanya.
Dia mengatakan bahwa hal ini tidak bisa digaransi begitu saja. Jangan sampai Indonesia lengah. Sebab, Fadli menduga tentu ada upaya-upaya di internal maupun eksternal yang menginginkan NKRI itu pecah. "Dan itu nyata," tegasnya.
Dia menambahkan Prabowo mengutip novel itu hanya sebagai pembuka saja. Menurut dia, banyak buku-buku yang menunjukkan bahwa jenderal-jenderal dari negara barat sudah memprediksi.
"Skenarionya pun ada bahkan ada dokumen-dokumen dari intelijen Indonesia yang dibuka setelah 20 tahun itu bisa menunjukan kajian-kajian itu," katanya. (boy/jpnn)
Gatot Nurmantyo juga ikut mengutip soal Indonesia dari Ghost Fleet, seperti yang pernah dilakukan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
Redaktur & Reporter : Boy
- Budi Arie Dituding Pro-Judi Online, Sekjen Projo: Tuduhan Jahat dan Keji
- Bakal ke Luar Negeri, Prabowo Minta Para Menteri Tetap Laporan Lewat Video Call
- Pakar Hukum Sepakat Putusan PK Mardani Maming Salah, Hotman Paris: Minta Prabowo Ambil Tindakan
- LKDI Apresiasi Gerak Cepat & Ketegasan Pemerintahan Prabowo Atasi Judi Online di Indonesia
- Heikal Safar Berharap Ada Komunikasi yang Menguntungkan Antara Prabowo & Donald Trump
- Prabowo Harus Menindak Oknum Aparat Penegak Hukum yang Tidak Netral Saat Pilkada