Antara Jenggot dan Kamus Polandia
Sabtu, 16 Juni 2012 – 16:26 WIB
DUEL hidup mati Republik Ceko versus Polandia tidak sepenuhnya ditentukan kreasi teknis di lapangan hijau. Faktor nonteknis seperti keberuntungan juga berperan. Untuk urusan keberuntungan, Ceko menggantungkan harapan pada jenggot. "Kalaupun saya menumbuhkan jenggot, itu karena mengikuti pemain lainnya. Sebagai satu tim, kami berusaha untuk selalu kompak," sambung kiper Chelsea tersebut.
Ya, sebagaimana dilansir media-media Ceko, pelatih Michal Bilek kabarnya meminta anak asuhnya melakukan ritual aneh. Yakni, tidak mencukur jenggot mereka selama Euro. Siapa yang berani melanggar pun bakal didenda. Alhasil, tampang beberapa pemain terlihat seperti perompak.
Baca Juga:
"Saya tidak tahu apakah ini memang semacam ritual atau sekadar lelucon dari media negeri kami," kelit kiper Ceko Petr Cech kepada Gazeta Wyborcza.
Baca Juga:
DUEL hidup mati Republik Ceko versus Polandia tidak sepenuhnya ditentukan kreasi teknis di lapangan hijau. Faktor nonteknis seperti keberuntungan
BERITA TERKAIT
- MotoGP 2024: Tidak Dapat Bantuan Rekan Setim, Francesco Bagnaia Tak Ambil Pusing
- Daftar 27 Pemain Timnas Indonesia untuk Melawan Jepang dan Arab Saudi, Duo Langganan Absen
- Jorge Martin Senang Bisa Jatuh di Practice MotoGP Malaysia
- Khabib Nurmagomedov atau Jon Jones, Siapa yang Pantas jadi Petarung Terbaik Sepanjang Masa?
- Reaksi Pecco Bagnaia Soal Pembatalan MotoGP Valencia 2024
- MotoGP Malaysia 2024: Pertaruhan Martin dan Bagnaia Menjadi Juara Dunia