Antara Jokowi, Sepak Bola, Sanksi dan Prestasi
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyiratkan optimisme prestasi sepak bola nasional bakal unjuk gigi di pentas internasional di masa yang akan datang.
Hal tersebut diungkap Jokowi, panggilan bekennya, sebelum sanksi FIFA jatuh kepada PSSI pada Sabtu (30/5). Dalam sebuah pernyataan yang dilansir situs setkab, Jokowi sudah lebih dahulu memasang kuda-kuda sebelum sanksi itu keluar.
"Saat ini adalah waktunya untuk berbenah bagi persepakbolaan nasional. Karena itu, tidak apa-apa jika kita (Indonesia) absen dalam kompetisi internasional sementara, tapi bisa membangun prestasi besar di masa datang," ujar Jokowi.
RI 1 meyakini, kalau organisasi sepak bola di Indonesia sudah tertata dengan baik, barulah Indonesia bisa berbicara soal capaian prestasi.
“Saya yakin setelah pembenahan ini selesai, prestasi sepak bola nasional terus merangkak naik,” kata Jokowi.
Terkait kisruh sepakbola nasional antara PSSI dengan Kemenpora, Jokowi kembali menegaskan, bahwa sikapnya sudah cukup jelas. Ia mendukung sepenuhnya langkah Menpora Imam Nahrawi dalam membenahi sepak bola nasional.
"Saya telah meminta kepada Menpora untuk terus melanjutkan reformasi persepakbolaan nasional. Dalam pembenahan persepakbolaan yang terpenting adalah pembinaan sepak bola yang menjadi dasar kompetisi sepak bola nasional yang fair,” tegas Jokowi.
Terkait dengan masalah kompetisi, Jokowi mengaku telah memerintahkan Menpora untuk tetap menjamin terus bergulirnya kompetisi sepak bola antardaerah.
JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyiratkan optimisme prestasi sepak bola nasional bakal unjuk gigi di pentas internasional di masa yang akan datang.
- Mengintip Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Seberapa Dekat?
- Diikuti 20 Tim, Babak Grand Finale Meet the World SKF Siap Digelar di Jakarta
- Pj Gubernur Apresiasi Dampak Positif Aquabike World Championship bagi Sumut
- FIBA Asia Cup 2025: Timnas Basket Putra Cari Peluang Kemenangan Melawan Korea
- Begini Langkah Pordasi Menatap Olimpiade LA 2028, Siapkan Program Kesejahteraan Hewan
- Kekuatan Borneo FC di Mata Adam Alis, Pesaing Kuat Liga 1