Antara Karpet Merah untuk Sapi Kiriman Jokowi dan 'Sapi Politik' dari Dewi Perssik
Oleh Dhimam Abror Djuraid
Adapun soal angka Rp 100 juta, ketua RT itu menyebut konteksnya bukan ia meminta uang sebanyak itu. Ia mengatakan tidak bersedia dimintai tolong untuk mengirim kembali sapi itu kendati dikasih Rp 100 juta.
Dari cerita yang makin heboh ini muncul isu politik yang berkaitan dengan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Dalam unggahan terpisah di medsos, Dewi Perssik mengatakan bahwa sapi itu akan dikelola oleh "Sahabat Ganjar" dan disembelih di tempat lain untuk dibagikan kepada warga di sekitar rumah biduanita tersebut.
Dalam keterangannya kepada media, ketua RT itu mengaku kenal dengan Anies Baswedan, bahkan tersirat bahwa ia kenal dekat. Namun, ketua RT itu menegaskan masalah tersebut tidak ada hubungan dengan pilpres.
Ketua RT mengaku berpegang pada nasihat Anies supaya tidak mencampur urusan masjid dengan politik.
Di sisi lain, Dewi Perssik mengaku tidak mau terlibat soal politik yang katanya cuma bikin ruwet. Ketika ditanya apakah polemik sapi kurban ini ada kaitannya dengan politik, Dewi Perssik mengatakan bahwa dia tidak mengerti urusan politik.
Meski demikian, dengan Dewi Perssik menyebut Sahabat Ganjar yang akan mengelola sapi kurban saja bisa terungkap bahwa ada bau politik di balik masalah itu.
Konstruksinya bisa digambarkan sebagai berikut: Sahabat Ganjar meminta Dewi Perssik menarik sapinya dari masjid setempat yang dianggap pro-Anies. Oleh karena itu, sapi tersebut kemudian ditarik dan akan disembelih di tempat lain.
Setelah itu, daging sapi akan dibagikan kepada warga di tempat tinggal Dewi Perssik. Upaya Dewi Perssik untuk meminta daftar warga ditolak karena dianggap ada unsur politik.
Warganet riuh dengan karpet merah untuk sapi hewan kurban dari Presiden Jokowi. Adapun sapi dari Dewi Perssik diduga bermuatan politik.
- Gerbong Nusantara: Jokowi Mewariskan Kebijakan yang Menyusahkan Rakyat
- Siapkan Jersey Buat Nonton Timnas Indonesia di Stadion, Jokowi Berharap Skuad Garuda Menang Tebal
- Andre Rosiade Bertemu Jokowi Menjelang Pertandingan Antara Timnas Indonesia Vs Laos
- PPP Terbuka Menerima Jokowi Bergabung, Tetapi Harus Sesuai Aturan
- PDIP Pimpin Jakarta, Pengamat: Prabowo Harus Kerja Ekstra
- Cawagub Jabar Temui Jokowi di Solo, Ini Salah Satu Isi Pembicaraan