Antara Kisah 'Vagina Street' dan Tata Chubby (1)
jpnn.com - BEBERAPA hari ini nama Tata Chubby sudah tak asing lagi. Punya nama asli Deudeuh Alfisahrin (26), cewek yang masih punya nama alias yakni Mpie itu ditemukan tewas 10 April lalu.
Tata Chubby adalah pekerja seks yang menjajakan dirinya di jejaring sosial dengan akun @Tataa_Chubby. Di balik kematiannya, memori akan kisah 'Vagina Street' kembali terkuak.
Ya. Tempat indekos Tata Chubby di 'BH' 15C, Jl Tebet Utara Jakarta Selatan, cuma satu dari tempat cewek bisyar (habis pakai langsung bayar) dalam melayani pelanggannya.
"Masih banyak tempat sejenis di sepanjang jalan tersebut. Makanya warga sekitar menyebutnya ‘Vagina Street," ujar Ferdy, petualang cewek bisyar di kawasan itu, ketika berbincang dengan Syahnoer wartawan RMOLJakarta (Grup RMOL-JPNN), Jumat (17/4) pagi ini.
Bukan rahasia lagi, di ibu kota, petualang seperti Ferdy memang masih menjamur dalam hiruk pikuk kehidupan malam. Menurut Ferdy, rata-rata tempat kost di kawasan tersebut memang dikenal bebas sebebas-bebasnya...
Penghuni yang tinggal bercampur baur. "Ada cewek ada cowok, tapi kebanyakan cewek. Dan profesinya rata-rata cewek bisyar," katanya.
Kendati namanya indekos, namun rata-rata fasilitasnya mirip sebuah kamar hotel. Lihat saja indekosnya Tata Chubby di BH 15C.
Dengan bandrol Rp 1,5-2 juta per bulan, indekos bertingkat ini fasilitasnya sangat komplit. "Ada tempat tidur, kamar mandi di dalam, AC, lemari pakaian hingga meja dan kursi," tandas Ferdy.
BEBERAPA hari ini nama Tata Chubby sudah tak asing lagi. Punya nama asli Deudeuh Alfisahrin (26), cewek yang masih punya nama alias yakni Mpie itu
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS