Antara Mou dan Wenger, Saat English Gentleman Mulai Luntur
Jumat, 07 Agustus 2015 – 12:29 WIB
Kebiasaan pelatih yang senang menendang botol minum atau protes berlebihan kepada wasit dengan gerakan-gerakan sarkastis bakal diganjar hukuman keras. Aksi tersebut dikategorikan tindakan ''tidak bertanggung jawab''.
Meski begitu, Scudamore merasa drama perseteruan menjadi nilai jual tersendiri. Mimik provokasi bisa tetap dilakukan asal tidak melewati batas. ''Aturan ini tidak akan menghilangkan keasyikan dari permainan ini. Semoga saja, itu bisa menghentikan aksi-aksi tidak pantas di sana (technical area),'' ucapnya sebagaimana dilansir BBC. (wam)
INGGRIS dikenal negara yang menjunjung tinggi budaya dan peradaban. Saking terkenalnya kesopanan orang Inggris, muncul istilah English gentleman.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tim Aprilia MotoGP Memperpanjang Kontrak Lorenzo Savadori
- Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Sebut Shin Tae Yong
- Malaysia Open 2025: Penakluk Jojo Memukul Lapangan Sampai 3 Kali
- Resmi, Patrick Kluivert Pelatih Baru Timnas Indonesia
- Jadi Penyelamat Persib saat Jumpa Bali United, Gustavo Franca Pilih Membumi
- Malaysia Open 2025: Gugur di Babak Pertama, Jojo Bicara Chemistry dengan Pelatih Baru