Antara Porto dan Lisbon, Antara Benfica dan Fatima

Antara Porto dan Lisbon, Antara Benfica dan Fatima
Antara Porto dan Lisbon, Antara Benfica dan Fatima
Sebagai keynote speaker, waktu itu saya di-brief  bahwa kesebelasan Porto selalu menjadi musuh bebuyutan Benfica yang bermarkas di ibu kota Lisbon. Karena yang datang waktu itu separo dari Porto dan kira-kira separonya lagi dari Lisbon, saya harus fair.

Supaya lancar, saya menghafal skor terakhir hasil pertandingan antara dua kesebelasan itu. Benfica baru saja mengalahkan Porto 3-2. Walaupun, sebelumnya Porto mengalahkan Benfica dengan 2-0.

Dan, benar adanya. Begitu saya bicara soal bola, langsung saja pengunjung bertepuk tangan. Mereka memang men-support masing-masing kesebelasan. Mereka sangat menghargai orang asing seperti saya yang ter-update soal hasil bola mereka.

Selanjutnya, menyangkut marketing, saya langsung tekankan pentingnya sebuah negara yang sedang krisis untuk balik ke human spirit. Tapi, saya juga nurut pada pesan Rui sebelumnya. Walaupun mayoritas orang Portugal itu penganut Katolik, jangan bicara terlalu banyak tentang agama. "They will not buy your message if you talk too much about Christianity," katanya.

PORTO memang tua, tapi sangat cantik karena banyak gedung lama nan indah arsitekturnya, ditambah Sungai Duomo yang bisa dilayari yacht besar. Keramahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News