Antara Rudiantara
Oleh Dahlan Iskan
Memilih dirut perusahaan sekelas PLN memang juga harus mempertimbangkan iklim kerja di dalam.
Misalnya apakah ada kubu-kubuan di dalamnya. Yang pro dirut lama dan yang kontra. Yang di tengah pun dianggap kejepit: dianggap kubu yang lain lagi.
Para ahli di dalam PLN dikhawatirkan sudah berada dalam salah satu kubu --biarpun sebenarnya tidak. Itu bagian dari nasib.
Setidaknya Rudiantara tidak terlibat perkubuan itu. Memang ia pernah menjabat Wakil Direktur Utama PLN, tetapi itu sudah 10 tahun lalu. Sebelum ada kubu-kubuan.
Memang ia bukan orang teknik. Bukan elektro. Namun sudah pernah menjadi wadirut lima tahun.
Ia sudah sangat paham masalah PLN --yang teknis sekalipun. Ia sudah ”orang dalam” PLN.
Di PLN Rudiantara banyak menangani energi primer. Yakni yang menangani pengadaan solar, batu bara, gas, dan sejenisnya.
Di zaman ialah PLTGU Muara Tawar berubah total. Dari 100 persen solar ke 100 persen gas.