Antara Teror di Magelang dan Yogya dengan Bom di Acara PPP

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane meminta kepolisian mencermati penembakan di Magelang, Jawa Tengah dan penyayatan di Yogyakarta.
Menurut dia, bukan mustahil aksi itu merupakan pengalihan perhatian terhadap aksi teror ledakan yang menewaskan satu orang usai sebuah acara Partai Persatuan Pembangunan di Yogyakarta beberapa waktu lalu.
"IPW menilai aksi teror di Magelang dan Yogya sepertinya dilakukan kelompok yang sama, untuk mengalihkan perhatian aparat kepolisian agar tidak fokus memburu pelaku dan jaringan peledakan usai acara PPP di Yogya," kata Neta, Kamis (28/4).
Neta menambahkan, dalam aksi itu pelakunya diduga dua orang menggunakan sepeda motor. "Yang satu pengendara dan satunya lagi adalah pelaku pelemparan," kata Neta.
Menurut dia, setelah benda tersebut dilemparkan terjadi ledakan keras hingga terdengar beberapa kilometer. Korban tewas yang terkena lemparan atau ledakan itu menderita luka di bagian dada hingga leher. "Hampir mirip seperti luka korban bom bunuh diri di Jalan Thamrin, Jakarta beberapa waktu lalu," ujarnya.
Polisi perlu mencermati kasus ledakan usai di acara PPP itu, apakah sebagai uji coba kelompok tertentu untuk menggunakan jenis "bom baru" atau tidak. "Sebab "bom lempar" yang digunakan berbentuk mini," katanya.
Sejauh ini pelaku ledakan di acara PPP belum tertangkap. Anehnya, usai ledakan itu muncul teror penembakan di Magelang dan teror penyayatan serta teror penjabretan di Yogya. IPW mengindikasikan, ada kelompok tertentu yang sengaja membuat keresahan di Jogja dan Magelang yang dikhawatirkan untuk mengalihkan perhatian aparat terhadap aksi aksi teroris.
"Untuk itu IPW berharap, polisi segera mengungkap dan menangkap pelaku peledakan yang terjadi usai acara PPP di Jogja, untuk membuka tabir apa sesungguhnya yang terjadi," pungkasnya.(boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dugaan Penyiksaan Pemain Sirkus OCI, Komnas HAM Ungkap Fakta Ini
- LPSK Turun Tangan di Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Mantan Rektor UNU Gorontalo
- Soal Macet Horor di Tanjung Priok, Gubernur Pramono: Ini Membuat Saya Resah
- Polisikan Lisa Mariana atas Tuduhan Perselingkuhan, Ridwan Kamil Pakai Pasal Ini
- Kasus Oknum TNI AL Bunuh Juwita, 4 Saksi Dilindungi LPSK
- 5 Berita Terpopuler: Jadwal Tes PPPK Sudah Keluar, 6 Fakta Terungkap, Komitmen Tegas