Antara Trik Licik dan Tackling Keras
Kamis, 07 Juni 2012 – 21:28 WIB

Antara Trik Licik dan Tackling Keras
Kalah menang dalam sebuah pertandingan sepak bola memang ditentukan dari tim mana yang bisa mencetak gol lebih banyak, baik dalam tempo 90 menit, perpanjangan waktu maupun adu penalti. Kejadian-kejadian yang dilakukan oleh pemain licik ini juga kerap mewarnai perjalanan pertandingan sepak bola. Salah satu kejadian bersejarah adalah pada pada Piala dunia 1990. Dimana, Jerman berhasil menjadi juara dunia setelah menaklukkan Argentina dengan skor 1-0. Saat itu, Argentina kalah setelah Jerman mendapatkan hadiah penalti akibat striker mereka, Juergen Klinsman, berhasil mengelabui wasit dan dianggap dilanggar di kotak Penalti.
Namun, ada hal lain yang juga tak kalah penting dalam pertandingan sepak bola, yakni tentang kelicikan dan kekerasan di atas lapangan. Dua hal ini pasti terjadi dalam sebuah pertandingan dan terkadang menjadi sumber terciptanya gol ataupun mampu mempengaruhi baik buruknya permainan sebuah tim.
Baca Juga:
Dari beberapa peratndingan, kelicikan pemain yang paling sering dilakukan adalah diving. Namun, ada kelicikan lain yang juga kerap memberikian keputusan menguntungkan salah satu pihak dari sang wasit, yakni provokasi pemain.
Baca Juga:
Kalah menang dalam sebuah pertandingan sepak bola memang ditentukan dari tim mana yang bisa mencetak gol lebih banyak, baik dalam tempo 90 menit,
BERITA TERKAIT
- Anthony Ginting Absen dari All England 2025
- Bojan Hodak Sampaikan Kabar Baik Menjelang Persib Vs Persik
- Perpanjang Kontrak dengan AC Milan, Tijjani Reijnders Naik Gaji, Berapa?
- MotoGP 2025: Awal Manis Pertamina Enduro VR46 Racing Team
- Real Madrid Masuk Nominasi Laureus Award 2025
- Pramono Janjikan Penggunaan JIS Tak Akan Rugikan Persija