Antara Yenny Wahid dan Bonus Demografi Indonesia
Karena itu, pemimpin perempuan diharapkan mampu untuk mengubah tatanan kebijakan yang lebih mendekati kenyataan pada aspek psikologis perempuan.
Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemimpin perempuan tersebut juga diharapkan dapat berdampak positif dan lebih komprehensif dalam mengawal dan menanggulangi isu-isu perempuan.
Misalnya, diskriminasi gender, kekerasan terhadap perempuan, akses perempuan terhadap pendidikan dan pekerjaan, partisipasi politik perempuan, dan sebagainya.
Di sinilah Yenny Wahid menjadi salah satu kandidat utama sebagai pemimpin muda perempuan yang akan mendapatkan mayoritas suara perempuan.
Sebab, selama ini Yenny selalu tampil paling depan dalam menyuarakan isu-isu tersebut. (jos/jpnn)
Penulis adalah peneliti pada Centre For Democracy & Peace Study
Indonesia menghadapi dua masalah besar dalam beberapa tahun ke depan. Yakni, terkait konflik agama dan bonus demografi.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Bamsoet: Prabowo Menyambut Baik Keputusan MPR Terkait Bung Karno, Soeharto, dan Gus Dur
- Delapan Prabowo
- Tiga Presiden
- TAP MPR II/2001 Sudah Tidak Berlaku, Bamsoet Desak Segera Pulihkan Nama Baik Gus Dur
- Dewan Syura PKB: Pencabutan TAP MPR Memulihkan Nama Baik Gus Dur
- TAP MPR Soal Gus Dur Dicabut, Cak Imin Mengapresiasi Perjuangan Fraksi PKB