Antasari Minta Hakim Tolak Eksepsi Kapolri
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meminta majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak seluruh eksepsi uang diajukan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya dalam persidangan gugatan praperadilan tentang permitaan untuk membuka barang bukti dalam kasus pembunuhan atas Direktur Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen. Hal ini disampaikan Antasari saat pembacaan replik atas eksepsi Kapolri dan Kapolda Metro Jaya dalam sidang praperadilan yang diajukan terpidana kasus pembunuhan terhadap Nasrudin itu PN Jaksel, Rabu (12/11).
Antasari menilai dalil yang disampaikan tergugat bahwa penghentian proses hukum kesaksian palsu dan SMS gelap ancaman pembunuhan terhadap Nasrudin bukan ranah praperadilan, tapi sudah masuk materi pokok perkara. "Obyek permohonan praperadilan perkara a quo tidak masuk dalam kewenangan praperadilan dan tidak menghentikan penyidikan. Dalil Termohon telah masuk dalam pokok perkara," kata Antasari.
Karenanya, Antasari meminta hakim tunggal, Marisi Siregar menolak seluruh ekpsepsi Termohon I (Kapolri) dan Termohon II (Kapolda Metro Jaya) atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima. Alasannya, karena eksepsi Kapolri dan Kapolda sudah masuk pokok perkara.
"Bahwa Pemohon menanggapi dan menilai dalil eksepsi Termohon II dan II mengenai obscuur libel (tidak jelas) yang demikian telah masuk pokok perkara. Oleh karena itu beralasan untuk ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima," pinta Antasari.(boy/jpnn)
JAKARTA - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meminta majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak seluruh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 4 Orang Tewas Dalam Insiden Kecelakaan Bus Pariwisata di Kota Batu
- Gus Ipul Pastikan Kebutuhan Dasar Warga Miskin Terpenuhi
- Kaltim Siap Jadi Garda Terdepan Kemajuan Bangsa Indonesia
- Pemkot Serang Perpanjang Pendaftaran PPPK Tahap Kedua
- DPRD DKI Minta PAM JAYA Prioritaskan Kepuasan Pelanggan
- Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun