Antasari Tunggu Momentum Ajukan PK Kedua
jpnn.com - JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan uji materi Pasal 268 ayat (3) Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) tentang Peninjauan Kembali (PK). Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar selaku pihak yang mengajukan gugatan uji materi menyambut gembira putusan MK.
Putusan MK atas UU KUHAP itu melegalkan pengajuan Peninjauan Kembali (PK) lebih dari satu kali. Antasari yang menjadi terpidana kasus pembunuhan terhadap Nasruddin Zulkarnaen itu pun sangat gembira karena upayanya untuk kembali mengajukan PK terbuka lagi. "Yang pasti tiada kata lain, alhamdulillah," katanya usai menghadiri sidang putusan PK di MK, Kamis (6/3/2014).
Ia juga mengakui telah menemukan bukti-bukti baru (novum) terkait kasus pembunuhan Direktur Purtra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. Novum tersebut akan disampaikan dalam sidang PK yang akan diajukan untuk kedua kalinya.
Namun demikian Antasari tak akan langsung mengajukan PK. Alasannya karena masih mencari momentum.
Hanya saja mantan Kajati Sultra itu menegaskan bahwa momentum itu tak ada kaitannya dengan situasi politik jelang pemilu 2014. "Saya tidak mengkaitkan dengan masalah kondisi politik, bisa saja momentum menunggu saya bugar dulu, dalam keadaan kondusif. Ini masalah hukum," tegasnya.(dil/jpnn)
JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan uji materi Pasal 268 ayat (3) Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) tentang Peninjauan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kaltim Siap Jadi Garda Terdepan Kemajuan Bangsa Indonesia
- Pemkot Serang Perpanjang Pendaftaran PPPK Tahap Kedua
- DPRD DKI Minta PAM JAYA Prioritaskan Kepuasan Pelanggan
- Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun
- Awali 2025, Polda Riau Gelar Tasyakuran dan Santuni Anak Yatim
- Kasus Investasi Fiktif Ratusan Miliar, KPK Jebloskan Eks Dirut Taspen Kosasih ke Sel