Anti-Yahudi Merebak di Eropa
Venezuela Usir Dubes Israel
Kamis, 08 Januari 2009 – 05:28 WIB
“Insiden anti-semitik cenderung naik dibandingkan tindakan rasis atau serangan anti Yahudi dalam beberapa tahun belakangan,’’ kata Mark Gardner, juru bicara CST.
Sementara itu, pemerintah Venezuela melakukan tindakan nyata sebagai bentuk protes terhadap aksi brutal Israel di Jalur Gaza. Negeri yang dipimpin presiden beraliran kiri, Hugo Chavez, itu mengusir Duta Besar Israel dari Caracas.
“Rakyat Venezuela menunjukkan solidaritas pada perjuangan heroik rakyat Palestina. Kami ikut merasa berduka. Pemerintah Venezuela tak akan istirahat hingga pelaku kriminal ini dihukum,’’ kata Menteri Luar Negeri Venezuela, seperti dilansir CNN.
Dalam sebuah wawancara dengan televisi nasional Venezuela, Hugo Chavez juga tak sanggup menutupi kegeramannya. ’’Dasar (Israel) pengecut,’’ katanya.
Rival abadi Presiden Amerika Serikat George W. Bush itu juga menantang militer Israel bertarung tinju dengannya. ’’Ayo sini kalau berani,’’ tuturnya. Apa yang dilakukan Israel di Gaza, lanjut Chavez, tak lain adalah genosida (pembunuhan massal) terhadap rakyat Palestina.
LONDON – Warga Yahudi diaspora di Eropa harus ikut menanggung dampak keputusan negeri leluhur mereka melakukan pembantaian di Jalur Gaza. Mereka
BERITA TERKAIT
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas