Antikritik, Jangan Sampai KPK Jatuh Seperti Soeharto
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Masinton Pasaribu geram karena KPK antikritik.
Menurut dia, KPK seolah merasa kekuasaan mereka absolut.
"Tidak boleh absolut," kata Masinton dalam sebuah diskusi di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/8).
Masinton mengingatkan, Presiden RI Kedua Soeharto tumbang juga karena menjalankan kewenangannya secara absolut.
Berpuluh-puluh tahun berkuasa, Soeharto enggan dikritik.
"Soeharto terlalu absolut jatuh, 32 tahun dikritik tidak mau," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Masinton menambahkan, KPK lahir dari semangat reformasi. Selama 15 tahun, keberadaan KPK selalu didukung.
"Namun, harus ada kontrol. Tidak boleh absolut," tegas anggota Komisi III DPR itu.
Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Masinton Pasaribu geram karena KPK antikritik.
- Masinton Pasaribu Bikin Keok Lawannya di Pilbub Tapanuli Tengah versi LKPI
- Berkas Pendaftaran Diterima KPU, Masinton Pasaribu jadi Bakal Calon Bupati Tapanuli Tengah
- Tolak Pendaftaran Masinton-Mahmud, KPUD Tapteng Dituding Melakukan Pembegalan
- Terganjal Silon, Masinton-Mahmud Gagal Jadi Cabup-Cawabup Tapanuli Tengah
- Masinton Sentil KPK soal Blok Medan & Skandal Jet Pribadi yang Dinaiki Kaesang
- Masinton: Kalau RUU Pilkada Dipaksakan, Kita Darurat Konstitusi