Antisipasi Banjir Dalam Upaya Swasembada Pangan

Antisipasi Banjir Dalam Upaya Swasembada Pangan
Focus Group Discussion Tata Kelola Infrastruktur Pertanian Tahap VII yang kali ini temanya adalah "Upaya Mendapatkan Solusi Permanen Mengatasi Kebanjiran dalam Mendukung Swasembada Beras Nasional Berkelanjutan" di Cirebon (8/3). Foto: Humas Kementan

5) Anjuran kepada petani untuk mengikuti Asuransi Usaha Tanaman Pangan (AUTP)

6) Pemanfaatan benih bersubsidi.

Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Infrastruktur Prof Budi Indra Setiawan menganjurkan agar kelompok tani dan pemerintah daerah mau bersinergi dan bergotong rotong dalam melakukan upaya normalisasi DAS.

Baik dalam melakukan pengerukan lumpur di sepanjang long storage secara rutin

Termasuk pembersihan eceng gondok dan sampah-sampah. Budi juga berharap pemerintah daerah bisa mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Pemerintah juga diminta melakukan pemetaan luasan daerah yang terkena banjir serta melakukan kajian tentang efektivitas long storage Kali Malang dalam menanggulangi banjir dan kekeringan.

Sedangkan untuk solusi jangka menengah, Budi menganjurkan agar pemerintah membangun infrastruktur pencegah lumpur yang berasal dari laut di samping melakukan perbaikan pintu air di antara long storage Kali Malang dan sungai serta menyusun rancang bangun pintu air yang efektif.

Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI Herman Chaeron yang berkesempatan hadir saat FGD berlangsung, berharap semua pihak yang terlibat harus "concern" terhadap masalah ini mendalami semua aspek yang berkaitan dengan masalah banjir.

Kementerian Pertanian menaruh perhatian besar terhadap bencana banjir yang melanda banyak wilayah di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News