Antisipasi Banjir, DKI Kebut Perbaikan 64 Pompa
Jumat, 25 November 2011 – 00:45 WIB
Pompa yang diganti atau diperbaiki, pada umumnya ada di underpass, waduk dan polder. Biasanya pompa rusak dikarenakan adanya sampah dan endapan lumpur yang menyangkut dibagian baling-baling pompa.
Baca Juga:
Salah satu pompa air yang ada di underpass yang sedang diperbaiki yaitu di underpas Cawang, UKI, Jakarta Timur ada satu pompa yang rusak karena baling-balingnya terbelit sampah.
"Di setiap underpass harus ada pompanya, karena dapat mengalirkan air yang turun kebawah. Namun di underpass ada dua tampungan air, setiap satu tampungan air bisa menampung air selama 30 menit hingga satu jam tanpa pompa dengan curah hujan 100 milimeter per jam. Sedangkan dengan pompa bisa melebihi satu jam daya tampungnya," jelasnya.
Untuk aliran listrik yang menggerakkan pompa air, Ery menegaskan selama ini ada dua sumber listrik yaitu satu di Markas Besar Kepolisian (MABAK), Jakarta Selatan, dan genset. Jadi kalau listrik mati, bisa menggunakan genset untuk menghidupkan pompa air.
ANTISIPASI terhadap ancaman banjir dan genangan terus dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta. Salah satunya dengan memperbaiki pompa air
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS