Antisipasi Cuaca Buruk, Menko Luhut Ingin Bentuk Tim TMC
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Panjaitan berniat ingin membentuk tim Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengantisipasi kondisi cuaca tahun 2023.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tahun ini akan ada potensi kemarau lebih kering dibanding tahun 2022.
Selain itu, ada kemungkinan kehadiran variabilitas iklim EL Nino lemah di akhir 2023.
Dia mengatakan dengan adanya tim tersebut bisa mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, serta dalam rangka pengisian air di waduk-waduk guna menjamin ketersediaan air.
Instruksi Menko Marvest ditindak-lanjuti dengan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) di BMKG-Jakarta, dipimpin Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada Kamis (5/1).
Acara rapat itu dihadiri oleh Deputi Menko Marves Nani Hendiarti, para Deputi BMKG, Mantan Menko Kemaritiman, Indroyono Soesilo, Tim TMC, dan Tim Industri Jasa TMC di Indonesia.
Nani Hendiarti menegaskan pelaksanaan TMC diberbagai wilayah dalam beberapa tahun terakhir sukses diterapkan, termasuk dalam KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022 lalu.
"Kami mendorong pemerintah untuk memperkuat TMC baik dari segi teknologi, sumberdaya maupun kelembagaannya," kata Nanri Hendiarti dalam siaran persnya, Jumat (6/1).
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Panjaitan berniat ingin membentuk tim Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Ini tujuannya.
- Cuaca Buruk, Lion Air Tujuan Bengkulu Dialihkan ke Palembang
- Warga Maluku Utara Diminta Waspada Potensi Gelombang Tinggi
- Menko Luhut: Semen Hijau SIG Mengubah Industri Konstruksi dan Indonesia
- BNBP Tetapkan 30 Daerah di Jateng Darurat Kekeringan & Karhutla
- BMKG Lakukan Ini Untuk Cegah Karhutla di Kalteng
- Jadi Tamu Kehormatan Peringatan Hari Nasional Kanada, Menteri AHY Sampaikan Ini