Antisipasi Dampak El Nino, Kementan Bentuk Tim EWS SIPANTARA, Ini Tugasnya
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengambil langkah cepat untuk melakukan kolaborasi dan langkah konkret membentuk Tim Early Warning System (EWS) dan Pengelolaan Tanam Hortikultura (SIPANTARA).
Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo agar semua pihak mengantisipasi dampak cuaca ekstrem El Nino yang diperkirakan berlangsung hingga awal 2024.
Dirjen Prihasto memimpin langsung rapat koordinasi Tim EWS SIPANTARA yang dihadiri semua tim yang terdiri dari BMKG, Badan Informasi Geospasial (BIG), BRIN, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, BSIP Agroklimat dan Hidrologi Pertanian.
Dirjen Prihasto yang juga ahli lingkungan dan agroklimat itu menjelaskan tim EWS SIPANTARA tidak hanya membuat prediksi (peringatan dini) untuk 3-5 bulan ke depan.
"Namun yang terpenting adalah langkah konkret dan kebijakan serta rekomendasi apa yang bisa dilakukan untuk antisipasi El Nino ke depan," kata Dirjen Prihasto.
Dia menegaskan produksi dan ketersediaan hortikultura harus tetap tersedia dan aman dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, Direktur Perlindungan Hortikultura Jecvy Hendra melakukan koordinasi dengan BPTPH seluruh Indonesia dengan mempercepat kegiatan yang terkait dengan penanganan dampak perubahan iklim, terutama antisipasi El Nino.
Jekvy menjelaskan eberapa kegiatan mitigasi akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Kementan melalui Ditjen Hortikultura bergerak cepat mengantisipasi dampak cuaca ekstrem El Nino dengan membentuk Tim EWS SIPANTARA
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 23 November: Hujan Ringan & Deras Disertai Petir di Mayoritas Kota Besar
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Prakiraan Cuaca Jakarta Jumat Ini, Hujan dari Pagi Sampai Sore
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi