Antisipasi Dampak El Nino, Kementan Bentuk Tim EWS SIPANTARA, Ini Tugasnya
Menyikapi peluang El Nino pertengahan 2023, tim BMKG memberikan masukan beberapa langkah aksi dan antisipsi dini yang perlu dilakukan pada subsektor hortikultura:
1). Perlu antisipasi dini menghadapi musim kemarau 2023, terutama pada wilayah yang diprediksi akan kering bahkan lebih kering khususnya wilayah sentra hortikultura pada komoditas prioritas, seperti cabai dan bawang merah.
2). Membangun sistem peringatan dini (EWS SIPANTARA) agar bisa membuat peringatan dini pada sektor hortikulutura dengan memetakan wilayah kering/basah, potensi serangan OPT, rekomendasi/aksi antisipasi, jadwal tanam dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional.
3). EWS SIPANTARA bisa dijadikan salah satu contoh collaborative dan inisiatif program Global 'Early Warning for All' 2023-2027.
Peneliti Ahli Madya BRIN Aris Pramudia menambahkan berbagai lembaga Internasional mencatatkan bahwa anomali iklim global El Nino akan terjadi pada setengah tahun terakhir pada 2023.
Kondisi anomali iklim global tersebut dipastikan berdampak terhadap kondisi curah hujan di Indonesia khususnya, wilayah selatan khatulistiwa.
Implikasi yang diperkirakan akan dihadapi adalah adanya kondisi curah hujan bawah normal akhir musim kemarau 2023 serta mundurnya awal musim hujan 2023/2024.
Aris juga tak menampik jika ketersediaan air bagi tanaman menjadi tantangan yang perlu dihadapi dalam pengelolaan yang adaptif.
Kementan melalui Ditjen Hortikultura bergerak cepat mengantisipasi dampak cuaca ekstrem El Nino dengan membentuk Tim EWS SIPANTARA
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 23 November: Hujan Ringan & Deras Disertai Petir di Mayoritas Kota Besar
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia