Antisipasi Dampak El Nino, Kementan Bentuk Tim EWS SIPANTARA, Ini Tugasnya
Ada beberapa langkah antisipatif dampak negatif penurunan curah hujan di lahan pertanian:
1). Tetap melakukan pemantauan dan mengakses informasi perkembangan prediksi iklim dari pihak berwenang.
2). Melakukan langkah antisipasi dampak kekeringan dan pengendalian OPT dengan menyiapkan sistem peringatan dini kekeringan dan informasi jadwal tanam adaptif.
3). Menyiapkan sumber air alternatif yang tersedia di sekitar pertanaman
4). Penyiapan dan penggunaan varietas tahan kering, berumur genjah dan hemat air.
5). Komunikasi dan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait.
Pakar pengembang software dan dosen Teknik Informatika, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret, Dharmawan menyatakan menambahkan sistem EWS SIPANTARA yang merupakan kolaborasi dengan stakeholder terkait adalah riset and development yang menggunakan beberapa algoritma AI untuk memberikan rekomendasi jadwal tanam optimal berdasarkan iklim kepada petani cabai dan bawang merah di Indonesia.
Algoritma AI juga digunakan untuk peringatan dini akibat anomali iklim serta rekomendasi mitigasi risikonya.
Kementan melalui Ditjen Hortikultura bergerak cepat mengantisipasi dampak cuaca ekstrem El Nino dengan membentuk Tim EWS SIPANTARA
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 23 November: Hujan Ringan & Deras Disertai Petir di Mayoritas Kota Besar
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Prakiraan Cuaca Jakarta Jumat Ini, Hujan dari Pagi Sampai Sore