Antisipasi Defisit BBM, RI Butuh 3 Kilang Anyar
Senin, 19 Desember 2011 – 11:25 WIB
JAKARTA - Mengatasi defisit BBM, Indonesia setidaknya membutuhkan tiga kilang baru pada tahun 2015. Kebutuhan itu seiring asumsi pertumbuhan permintaan BBM sebesar 4 persen per tahun dengan produksi BBM sebesar 677 ribu barel per hari (bph), maka kebutuhan BBM pada 2015 diperkirakan mencapai 1.294 ribu bph. Evita menyampaikan keinginan memiliki kilang baru itu sebenarnya sejak 1998. Hanya saja hingga kini, tidak juga terwujud karena biaya yang dibutuhkan cukup besar, sementara marjinnya kecil. "Sejak tahun 1998 kita menginginkan refinery baru, belum bisa terwujud. Kini kami upayakan untuk mendapatkan insentif dari Kementerian Keuangan," jelasnya.
Evita H Legowo, Dirjen Migas menuturkan, kapasitas kilang domestik saat ini mencapai 1.157 ribu bph. Produksi BBM tahun lalu mencapai 676 ribu bph dan kebutuhan BBM-nya mencapai 1.064 ribu bph. Sehingga terjadi defisit BBM pada 2010 mencapai 388 ribu bph atau 36 persen. Sedangkan untuk tahun 2012, defisit BBM diperkirakan mencapai 617 ribu bph atau 48 persen.
Baca Juga:
"Harapan kami, (kilang baru) ini bisa dipenuhi. Tetapi kita tahu tidak mudah membangun kilang,” kata Evita.
Baca Juga:
JAKARTA - Mengatasi defisit BBM, Indonesia setidaknya membutuhkan tiga kilang baru pada tahun 2015. Kebutuhan itu seiring asumsi pertumbuhan permintaan
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini 19 Desember Merosot, Jadi Sebegini
- Penuhi Kebutuhan Nataru, PLN Indonesia Power Siapkan Ribuan Personil Siaga
- Ada Diskon Tarif Tol Saat Nataru, Cek Perinciannya
- Pelindo & Kolaborasi BUMN Meluncurkan TJSL Pelita Warna di Rutan Pondok Bambu
- PPN 12 Persen Berpotensi Picu Inflasi Serius
- Pasar Keuangan Global Makin Tak Pasti, Negara Berkembang Perlu Waspada