Antisipasi El Nino dan Harga Pupuk Mahal, Kementan Keluarkan Inovasi Biotron

Antisipasi El Nino dan Harga Pupuk Mahal, Kementan Keluarkan Inovasi Biotron
Mentan Syahrul Yasin Limpo (kedua dari kiri) dan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi (kedua dari kanan) saat peluncuran inovasi Biotron, Selasa (27/6). Foto: Kementan

Implementasi biotron bertahap 6-7 ton per-tahun (3 musim) sehingga dalam tiga tahun tercapai dosis optimal 20 ton/ha dan mampu mengurangi pupuk kimia 40-50 persen.

”Pupuk subsidi 2023 ada sebanyak 9,01 juta ton Rp. 20,7 T sehingga penghematan pupuk subsidi Rp. 8,28 T sampai Rp. 10,35 T,” jelas Dedi.

Dedi menyampaikan untuk Peningkatan hasil padi di lahan rawa Dadahup, Kalteng yang sebelumnya 2,1 ton/ha menjadi 3,7 ton/ha.

”Biotron akan segera diimplementasikan di dalam program Genta Organik di seluruh pelosok tanah air,” tambah Dedi.

Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang Bambang Haryanto mengapresiasi dan akan menjalankan langkah yang sudah diambil Kementerian Pertanian dalam menangani El Nino dan harga pupuk yang mahal.

”Biotron di dalamnya ada biocard berperan penting didalam penyediaan oksigen didalam penyediaan air dan sebagai tempat yang nyaman bagi mikroba penyubur tanah,” ujarnya.

Selain itu juga biocard dilengkapi dengan pupuk organik sebagai sumber nutrisi. Selain itu Biotron dilengkapi dengan agen hayati.

”Inovasi Biotron sangat efesien dan biaya murah untuk meningkatkan kesuburan tanah hingga produksi pertanian. Maka diharapkan pembuatan dan pemanfaatan Biotron secara mandiri,” tutupnya. (rhs/jpnn)


Menghadapi El Nino yang berdampak pada degrasi tanah dan harga pupuk mahal, Kementan meluncurkan inovasi Biotron.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News