Antisipasi Erupsi Gunung Agung, Imigrasi Data Warga Asing
”Perwakilan negara asing berterima kasih dengan langkah antisipasi dari kami. Karena mereka perlu data detail itu,” kata dia kemarin (7/10).
Selain itu, pendataan awal itu diperlukan pula untuk proses perpanjangan visa bila kelak dibutuhkan.
Misalnya pada saat erupsi Gunung Agung, warga negara asing itu perlu tinggal lebih lama di Indonesia hingga melebihi batas kunjungan. Mereka mendapatkan kemudahan untuk perpanjangan karena kondisi darurat.
”Pada saat tsunami di Aceh dan bom Bali kami lakukan perpanjangan karena kondisi darurat itu,” ungkap dia.
Semetara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk tidak menerobos zona berbahaya.
Yaitu, di radius 9 KM dari puncak kawah dan 12 KM di sektor utara-timur laut dan tenggara- selatan- barat daya dari puncak kawah Gunung Agung.
Peringatan itu muncul seriring beredarnya video kondisi Gunung Agung di media sosial facebook milik akun Karl Kaddouri.
Di video yang diunggah Jumat (6/10) seorang pria tampak sedang membuat video blog dalam bahasa Prancis.
Mengantisipasi erupsi Gunung Agung, Ditjen Imigrasi mendata orang asing yang keluar masuk Bali melalui Bandara Ngurah Rai.
- Tanpa Gemuruh dan Ledakan, Gunung Agung Muntahkan Lava Pijar 700 Meter
- Gelaran Pujawali di Pura Pasar Agung Dipersingkat Jadi Sehari, Begini Alasannya
- 9 Penerbangan Batal Berangkat dari dan Menuju Bandara Ngurah Rai
- Gunung Agung Kembali Erupsi, Bali Tetap Aman
- Jelang Matahari Muncul, Gunung Agung Erupsi Setinggi 1.000 Meter
- Update Kondisi Penerbangan di Bandara Ngurah Rai